Laporkan Masalah

Analisis Tanda-Tanda Kematian Sekunder Pada Pemeriksaan Jenazah Untuk Perkiraan Saat Kematian (Suatu Kajian Narrative Review)

IRFAN ABDURRACHMAN HANIF, dr. Ida Bagus Gede Surya Putra Pidada, Sp.FM (K), MH; dr. Martiana Suciningtyas Tri Artanti, Sp.FM

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Kematian adalah suatu proses klinis yang terjadi pada setiap makhluk hidup. Kematian dapat dikenali melalui beberapa tanda klinis yang terjadi pada mayat. Memperkirakan waktu kematian secara akurat merupakan hal yang penting baik pada kasus kriminal maupun sipil. Agar perkiraan waktu kematian dapat diperoleh secara akurat, perlu diketahui beberapa perubahan yang terjadi pada seseorang yang meninggal dunia dan faktor-faktor yang berperan pada perubahan-perubahan tersebut. Tujuan: Mengetahui kelebihan dan kekurangan perkiraan saat kematian menggunakan tanda-tanda kematian sekunder dengan menggunakan referensi penelitian sebelumnya. Metode: Penelitian ini merupakan narrative review menggunakan metode matriks sintesis. Metode matriks sintesis ini digunakan berdasarkan tujuan peneliti yaitu mengetahui kelebihan dan kekurangan perkiraan saat kematian menggunakan tanda-tanda kematian sekunder dengan menggunakan referensi penelitian sebelumnya. Hasil: Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa analisis perkiraan saat kematian menggunakan parameter kekakuan mayat, suhu tubuh mayat, serta pembusukan, merupakan metode yang cukup akurat dan memiliki interval yang cukup kecil. Namun, parameter tersebut menjadi tidak akurat apabila mayat ditemukan pada kondisi yang tidak ideal, atau telah meninggal lebih dari 36 hingga 48 jam. Maka digunakan parameter lain yaitu adiposera, mumifikasi, serta tanda-tanda biologis dan kimiawi seperti enzim tertentu dan adanya belatung. Kesimpulan: Analisis perkiraan saat kematian menggunakan tanda-tanda sekunder seperti pembusukan, kaku mayat, dan perubahan suhu pada mayat cukup akurat dan memiliki interval yang singkat pada kondisi yang ideal. Namun tanda-tanda lain seperti keadaan lingkungan dan tanda-tanda biologis dan kimiawi pada mayat juga harus diperhitungkan.

Background: Death is a clinical process that occurs in every living thing. Death can be recognized through some clinical signs that occur in corpses. Accurately estimating the time of death is important in both criminal and civilian cases. In order for an accurate estimate of the time of death to be obtained, it is necessary to know some of the changes that occur in a person who died and the factors that play a role in these changes. Objective: To understand the advantages and disadvantages of approximates at death uses secondary death signs using references to previous studies. Method: This research is a narrative review using the synthesis matrix method. This synthesis matrix method is used based on the researcher's goal of knowing the advantages and disadvantages of approximates at death using secondary death signs using references to previous studies. Result: Based on the results of several previous studies, it can be concluded that the analysis of estimates at death using parameters of rigor mortis, algor mortis, and putrefaction, is a fairly accurate method and has a fairly small interval. However, these parameters become inaccurate if a body is found in conditions that are not ideal, or have died for more than 36 to 48 hours Therefore, other parameters namely adiposera, mummification, as well as biological and chemical signs such as certain enzymes and the presence of maggots, are used. Conclusion: Analysis of estimates at death using secondary signs such as putrefaction, rigor mortis, and algor mortis in corpses are quite accurate and has short intervals under ideal conditions. But other signs such as environmental circumstances and biological and chemical signs on cadavers must also be taken into account.

Kata Kunci : Tanda-tanda kematian sekunder, Saat kematian

  1. S1-2022-363150-abstract.pdf  
  2. S1-2022-363150-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-363150-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-363150-title.pdf