Laporkan Masalah

PERSEPSI INSTRUKTUR PRAKTIKUM ANATOMI TERHADAP MODEL BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN ANATOMI

SOVANN AMADEUS, dr. Junaedy Yunus, M. Sc., Ph. D.; dr. Rachmadya Nur Hidayah, M.Sc., Ph.D.; dr. Noviarina Kurniawati, M.Sc.

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Metode pembelajaran ilmu anatomi manusia secara konvensional telah dinilai kurang efektif dalam mengembangkan pemahaman mahasiswa. Kemajuan teknologi yang pesat membuka banyak peluang dalam inovasi metode pembelajaran baru, salah satunya adalah blended learning. Blended learning merupakan integrasi sistematis dari metode pembelajaran tatap muka dengan daring interaktif. Instruktur merupakan salah satu kunci kesuksesan terlaksananya blended learning, sehingga perspektif instruktur terhadap metode ini perlu dianalisis untuk dapat mengimplementasikan blended learning dengan tepat. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman mengajar instruktur menggunakan metode blended learning. Metode: Studi ini menggunakan pendekatan campuran melalui kuesioner dengan pertanyaan skala Likert sebagai data kuantitatif dan kuesioner dengan pertanyaan terbuka sebagai data kualitatif untuk mengukur kepuasan dan persepsi instruktur praktikum anatomi terhadap blended learning. Penelitian akan dilakukan pada semua instruktur praktikum anatomi yang bertugas pada program studi pendidikan FK-KMK UGM tahun ajaran 2019/2020. Metode blended learning akan diterapkan pada praktikum anatomi blok A.1 (Musculoskeletal System), lalu metode konvensional akan diterapkan pada praktikum anatomi blok A.2 (Digestive System) sebagai pembanding. Hasil: Instruktur memiliki pandangan yang positif terhadap implementasi blended learning dalam praktikum anatomi. Hal utama yang paling dianggap bermanfaat oleh instruktur adalah pendekatan pembelajaran aktif serta penggabungan media pembelajaran luring dan daring. Tantangan utama yang dihadapi dalam implementasi blended learning adalah perubahan peran instruktur menjadi fasilitator yang bertanggungjawab untuk membantu peserta didik mengambil peran aktif dalam pembelajaran. Kesimpulan: Instruktur menilai blended learning sebagai metode yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran anatomi dan dapat dikembangkan serta diimplementasikan dalam pembelajaran lain. Selain itu, instruktur bersama fakultas juga perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan peran dalam blended learning.

Background: Conventional learning methods for human anatomy are considered less effective in developing student understanding. Rapid technological advances open up many opportunities in the innovation of new learning methods, one of which is blended learning. Blended learning is an systematic integration of face-to-face learning methods. Instructors are one of the keys to the successful implementation of blended learning, therefore instructors' perspective on this learning method need to be analyzed in order to implement blended learning properly. Objective: This study aims to explore teaching instructors' experience of using the blended learning method. Method: This study uses a mixed approach through questionnaire with Likert scale questions as quantitative data and questionnaire with open-ended questions as qualitative data to measure the satisfaction and perception of the anatomy practicum instructor on blended learning. The research will be conducted on all anatomy instructors assigned to the undergraduate program in school of medicine FK-KMK UGM for the 2019/2020 academic year. The blended learning method will be applied on block A.1 (Musculoskeletal System) anatomy practical sessions, then the conventional method will be applied on block A.2 (Digestive System) anatomy practical sessions as a comparison. Result: Instructors have an overall positive view of the implementation of blended learning in anatomy practical session. The main thing that instructors find most useful is the active learning approach and the incorporation of offline and online learning media. The main challenge faced in implementing blended learning is changing the role of the instructor to become a facilitator who is responsible for helping students take an active role in learning. Conclusion: Instructors perceive blended learning as an effective method in improving the quality of anatomy learning and can be developed and implemented in other lessons. In addition, instructors and faculties also need to prepare themselves to face changing roles in blended learning.

Kata Kunci : anatomi manusia, praktikum, blended learning, peran instruktur, persepsi instruktur, konvensional, pembelajaran aktif, media belajar

  1. S1-2022-427192-abstract.pdf  
  2. S1-2022-427192-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-427192-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-427192-title.pdf