Laporkan Masalah

Prevalensi dan Durasi Anosmia pada Pasien COVID-19: Rapid Review

ZELIKA CHOIRUN SURYA, Dr.dr. Abdul Ghofir, Sp.S(K)., M.Sc; dr. Wahyu Wihartono, Sp.S., M.Kes; dr. Dhite Bayu Nugroho, M.Sc., Ph.D

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi SARS-COV-2. Setelah ditetapkan menjadi pandemi sejak Maret 2020, kasus COVID-19 masih terus bertambah dan pada bulan Oktober 2020 pasien terkonfirmasi COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 39 juta orang. Pasien COVID-19 memiliki banyak manifestasi klinis yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Salah satu gejala yang sering muncul pada pasien COVID-19 adalah hilangnya kemampuan penciuman akut atau anosmia. Prevalensi dan durasi dari gejala anosmia pada beberapa penelitian menunjukkan hasil yang bervariasi. Penelitian ini akan meninjau prevalensi dan durasi dari gejala anosmia pada pasien COVID-19 berdasarkan penelitian yang telah ada sebelumnya. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui prevalensi dan durasi pasien COVID-19 yang mengalami anosmia berdasarkan penelitian yang telah ada. Metode: Penelitian ini berupa rapid review yang mengkonsolidasikan data prevalensi dan durasi dari gejala anosmia pada pasien COVID-19. Subjek penelitian adalah sejumlah artikel ilmiah yang dipilih dari database PubMed. Kriteria inklusi adalah artikel yang menampilkan data prevalensi dan/atau durasi anosmia dengan tipe penelitian case reports, case series dan studi observasional lain yang dipublikasikan dalam rentang waktu Januari 2020 – April 2021. Kriteria eksklusi adalah artikel yang tidak free full text dan menggunakan bahasa selain bahasa Inggris. Joanna Briggs Institute Checklists for Case Reports, Case Series, Crossscectional Studies, dan Cohort Studies dipakai untuk mengukur risiko bias dan kualitas dari artikel yang akan di-review. Hasil: Didapatkan 9 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang menampilkan data prevalensi dan/atau durasi anosmia pada pasien COVID-19. Data prevalensi dan durasi tersebut merupakan data dengan skrewness dan kurtosis >1 sehingga median lebih dipilih untuk mempresentasikan central tendency dibandingkan mean yaitu prevalensi sebesar 33,5% dengan rentang 7-82,8% dan durasi 10 hari dengan rentang 6-26 hari. Anosmia ditemukan pada berbagai usia dan cenderung ditemukan lebih banyak pada pasien COVID-19 berjenis kelamin perempuan. xiii Kesimpulan: Dalam 9 artikel yang dianalisis oleh penulis menggunakan metode rapid review, ditemukan median prevalensi anosmia pada pasien COVID-19 sebesar 33,5% dengan rentang 7-82,8% dan median rerata durasi nya adalah 10 hari dengan rentang rerata durasi 6-26 hari. Kata Kunci: COVID-19, Anosmia, Prevalensi, Durasi

Background: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a disease caused by SARS-CoV-2 infection. After being declared as a pandemic since March 2020, COVID-19 cases are still growing and in October 2020 confirmed COVID-19 patients worldwide have reached 39 million people. COVID-19 patients have many different clinical manifestations. One of the symptoms that often appear in COVID19 patients is an acute loss of the ability to smell or anosmia. The prevalence and duration of anosmia in several studies have shown varying results. This study will review the prevalence and duration of anosmia in COVID-19 patients based on previous studies. Objective: To determine the prevalence and duration of COVID-19 patients who experience anosmia based on existing studies. Methods: This study is a rapid review that consolidates data on the prevalence and duration of anosmia symptoms in COVID-19 patients. The study subjects were several scientific articles selected from the PubMed database. Inclusion criteria are articles that display data on prevalence and/or duration of anosmia with the type of research case reports, case series and other observational studies published in the period January 2020 – April 2021. Exclusion criteria are articles that are not free full text and use languages other than English. The Joanna Briggs Institute Checklists for Case Reports, Case Series, Cross-sectional Studies, and Cohort Studies were used to measure the risk of bias and the quality of the articles. Result: The prevalence and duration data are data with skewness and kurtosis >1 so that the median is preferred to represent the central tendency compared to the mean, namely prevalence of 33.5% with a range of 7-82.8% and a duration of 10 days with a range of 6-26 days. Anosmia is found at various ages and tends to be found more in female COVID-19 patients. Conclusion: In 9 articles analyzed by the authors using a rapid review, it was found that the median prevalence of anosmia in COVID-19 patients was 33.5% with a range of 7-82.8% and the median duration was 10 days with a duration range of 6- 26 days. Keywords: COVID-19, Anosmia, Prevalence, Duration

Kata Kunci : COVID-19, Anosmia, Prevalensi, Durasi

  1. S1-2022-427201-abstract.pdf  
  2. S1-2022-427201-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-427201-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-427201-title.pdf