Hubungan Social Trust dan Gender Dengan Kecenderungan Depresi Generasi Y: Analisis Data Survei Nasional IFLS-5

ZAKIA AURA FAJRIANA, Bhina Patria, M.A. Dr.rer.pol.

2022 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Pada tahun 2030 mendatang, WHO memperkirakan bahwa depresi dapat menjadi penyebab utama beban penyakit global. Prevalensi depresi di Indonesia menempati posisi tertinggi kedua di Asia Tenggara dengan ditaksir 3,7% dari total populasi. Penelitian sebelumnya menunjukkan manfaat social trust sebagai langkah preventif depresi. Tingkat sosioekonomi diduga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kecenderungan depresi. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara social trust dan gender dengan kecenderungan depresi terhadap Generasi Y. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data 8.524 responden berusia 18-35 tahun yang diperoleh dari data survei nasional IFLS-5. Kecenderungan depresi diukur menggunakan instrumen CESD-10. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara social trust dan gender dengan kecenderungan depresi terhadap Generasi Y. Hasil akhir menunjukkan bahwa tingkat social trust berperan penting dalam kesehatan mental, termasuk kecenderungan depresi.

By 2030, WHO predicts that depression will be the leading cause of disease burden globally. The prevalence of depression in Indonesia to be the second highest cases in Southeast Asia with 3.7% estimation of the total population. Previous studies suggested the benefits of social trust for preventing depression. The socioeconomic level is supposed to be one of the causing factors of the depression. This study aims to determine the association between the social trust and gender with the depressive symptoms in Generation Y. A cross-sectional study was conducted by analyzing data of 8.524 respondents in 18-35 years-old that were obtained from the Indonesia Family Life Survey 5 (IFLS-5). The depression tendency was measured using CESD-10 instrument. Multiple linear regression results demonstrated a significant collective correlation between gender, the social trust, and the depression outcome towards Generation Y. The final result indicated that low social trust remains an important social determinant of health, including the depression outcome.

Kata Kunci : Social Trust, IFLS, Depresi, Gender