Faktor Pemilihan Lokasi Gudang di Luar Kawasan Pergudangan Kota Bekasi

NANDA THAREQ TAZAKKA, Ir. Agam Marsoyo, M.Sc., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Pada dua dekade terakhir Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang solid, dengan rata-rata 5 persen setiap tahunnya. Pertumbuhan tersebut sangat dipengaruhi oleh aktivitas perekonomian di kota-kota besar, salah satunya adalah Kota Bekasi. Kota Bekasi sebagai pusat industri tumbuh sangat pesat membutuhkan ruang pabrik dan gudang untuk terus berkembang. Kebutuhan ruang gudang yang terus meningkat tanpa diiringi dengan penyediaan ruang yang cukup menimbulkan permasalahan munculnya gudang-gudang yang menyalahi aturan tata ruang. Gudang-gudang yang tidak sesuai lokasinya tersebut menimbulkan banyak kerugian seperti polusi, kerusakan jalan, kemacetan, dan potensi kebakaran terhadap guna lahan sekitarnya. Oleh karena itu, penting untuk mengkonfirmasi kesesuaian gudang terhadap peraturan yang berlaku dan mengidentifikasi faktor yang menentukan pemilihan lokasi agar dapat dipelajari bagaimana preferensi pemilik gudang sehingga dapat diberikan lokasi yang sesuai. Pendekatan penelitian ini dimulai dengan tumpang tindih peta lokasi gudang dengan peta zonasi Rencana Detail Tata Ruang Kota Bekasi tahun 2015 hingga 2035 sehingga ditemukan lokasi gudang-gudang yang tidak sesuai peraturan. Kemudian gudang-gudang tersebut dihitung jarak relatif terhadap tujuh variabel operasional dan diklasifikaskan berdasarkan karakteristik gudang. Setelah diketahui gudang yang mendekati dan memiliki karakteristik tertentu, lokasi gudang tersebut dipetakan sehingga didapatkan infromasi mengenaik persebaran. Temuan penelitian ini adalah mayoritas gudang yang berada di Kota Bekasi berada diluar kawasan pergudangan dengan gudang-gudang skala kecil - menengah yang mendominasi, atau golongan B dan golongan C. Gudang-gudang di Kota Bekasi memiliki persebaran yang tidak acak, dengan lokasi gudang mendekati supplier yang pada penelitian ini supplier tersebar di kawasan industri Pulo Gadung, Pondok Ungu, Bantar Gebang, East Jakarta Indstrial Park (EJIP), dan Ciracas.

In the last two decades Indonesia has experienced solid economic growth, with an average of 5 percent annually. This growth is strongly influenced by economic activity in big cities, one of which is Bekasi City. The city of Bekasi as an industrial center is growing very rapidly, requiring factory and warehouse space to continue to grow. The need for warehouse space continues to increase without being accompanied by the provision of sufficient space, causing problems for warehouses that violate spatial planning rules. Warehouses that are not in accordance with their location cause a lot of losses such as pollution, road damage, congestion, and the potential for fires to the surrounding land. Therefore, it is important to ensure the conformity of the warehouse to applicable regulations and determine the factors that determine the choice of location so that it can be studied how the preferences of the warehouse owner can be given the appropriate location. This researched approached began with overlapping the warehouse location map with the zoning map of the Bekasi city spatial detail plan for 2015 until 2035 so that warehouse locations that did not comply with regulations were found. Then the warehouses were calculated relative to the seven operational variables and classified based on the characteristics of the warehouse. After knowing the warehouses that were closed to and had certain characteristics, the location of the warehouse was mapped so that information about the distribution was obtained. The findings of this study were the majority of warehouses in Bekasi city were outside the warehousing area with small-medium scale warehouses dominating, or group b and group c. Warehouses in Bekasi city had non-random distribution, with locations close to supplier warehouses. Which in this study the suppliers were spread out in the Pulo Gadung industrial area, Pondok Ungu, Bantar Gebang, East Jakarta Industrial Park (EJIP), and Ciracas

Kata Kunci : faktor pemilihan, gudang, kawasan pergudangan, lokasi, rencana detail