Laporkan Masalah

KEDAULATAN DAN RESPON HOMO SACER SEBAGAI SUBJEK DALAM NOVEL `AMALU FI SURIYA KARYA DINA NASRINI KAJIAN FILSAFAT POLITIK GIORGIO AGAMBEN

MATSWAYA, Prof. Dr.Sangidu, M.Hum

2022 | Tesis | MAGISTER SASTRA

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengungkap politik kedaulatan negara dan kewarganegaraan dalam novel `Amalu Fi Suriya karya Dina Nasrini dengan menggunakan perspektif Giorgio Agamben. Analisis ini berfokus pada kondisi Suriah pasca peristiwa revolusi Suriah (Arab Spring) pada tahun 2011 di bawah pemerintahan Bashar al-Assad, yang dinarasikan dalam novel `Amalu Fi Suriya. Tidak adanya perlindungan warga sipil menjadi masalah utama, terlihat melalui langkah-langkah politik yang diambil oleh pemerintah Suriah dalam menghadapi gejolak setelah peristiwa Arab Spring justru mengabaikan pemenuhan hak tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan penjabaran sumber data tekstual novel `Amalu Fi Suriya. Penelitian ini merumuskan dua permasalahan. Pertama, bagaimana politik kedaulatan negara dan politik kewarganegaraan Suriah yang dinarasikan dalam novel. Kedua, bagaimana respon subjek homo sacer yang terlihat dalam memperjuangkan hak dan bertahan menghadapi tekanan pemerintah Suriah. Hasil penelitian menunjukan politik kedaulatan negara dan warga dinarasikan melalui kebijakan pemerintah Suriah yang dijalankan oleh aparatus melalui mekanisme state of exception untuk memproduksi dan mereproduksi bare life sebagai ruang hidup bagi warga Suriah. Melalui kebijakannya pemerintah Suriah justru memaksa dan mengabaikan Hak Asasi Manusia. Akibatnya, warga Suriah mengalami penangguhan hukum dan ketidak perdulian negara yang membawa mereka dalam kondisi rentan akan kekerasan. Respon subjek homo sacer kemudian muncul dengan tujuan mempertahankan dan memperjuangkan haknya sebagai warga negara. Munculnya respon dari subjek homo sacer yang dinarasikan dalam novel dinilai gagal dalam memperoleh hak-haknya sebagai warga negara.

The objectives of the research are to examine and reveal political sovereignty and citizenship in the novel `Amalu Fi Suriya written by Dina Nasrini using Giorgio Agamben's perspective. This analysis will be focusing on the condition of Syria after the events of the Syrian revolution (Arab Spring) in 2011 under the government of Bashar al-Assad. The absence of protection for civilians is a major problem, as seen through the political policy taken by the Syrian government in the face of turmoil after the Arab Spring events which have neglected citizenship rights. This research is descriptive qualitative research with the explanation of sources of text data in the novel `Amalu Fi Suriya. This research formulates two problems. First, how the political sovereignty and the politics of Syrian citizenship are narrated in the novel. Second, how the homo sacer's response as a subject that fighting for their rights and facing from the pressure of the Syrian government. The results are: the political sovereignty and citizenships are narrated through the political policy of the Syrian government carried out by the apparatus through a state of exception that produces and reproduces bare life as a living space for Syrian citizens. Through its political policy, the Syrian government forces and ignores human rights. As a result, Syrians's rights have been suspended and the state's indifference has left them vulnerable to violence. Homo sacer's response are defending and fighting for their rights as citizens. The emergence of a response from the homo sacer subject narrated in the novel is considered a failure in obtaining their rights as citizens.

Kata Kunci : Kedaulatan, Homo Sacer, State of Exception, Bare life

  1. S2-2022-453167-abstract.pdf  
  2. S2-2022-453167-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-453167-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-453167-title.pdf