Strategi Koping pada Survivor Pendaki Gunung yang Tersesat
DESTA ENI NUR AFIFAH, Koentjoro, Prof. Drs., MBSc., Ph.D., Psikolog
2022 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIPendakian gunung merupakan aktivitas yang membutuhkan kekuatan fisik dan pengetahuan pendakian. Pendakian gunung memiliki berbagai resiko kecelakaan, salah satunya tersesat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi koping yang digunakan oleh survivor pendaki gunung yang tersesat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu fenomenologi. Sumber data penelitian terdiri dari tiga subjek yang merupakan pendaki yang pernah mengalami pengalaman tersesat di Jawa Tengah dan Yogyakarta, dua informan tahu dan satu informan pelaku. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa subjek menggunakan problem focused coping dengan merencanakan jalur melalui orientasi medan. Ketiga subjek juga menggunakan emotional focused coping dengan memasrahkan diri kepada Tuhan serta menenangkan diri. Faktor koping yang ditemukan yaitu keyakinan diri serta dukungan sosial.
Mountaineering is an activity that requires physical strength and mountaineering skills. Mountaineering has various risks, one of them is getting lost. The aim of this study was to understand the coping strategies used by the survivor of mountain climbers who experienced getting lost. This research used phenomenological qualitative method. The data sources consisted of three subjects who are climbers who have experienced getting lost in Central Java and Yogyakarta and three significant others. The results of this study showed that the subject uses problem focused coping by planning a path through terrain orientation. The three subjects also used emotional focused coping by surrendering themselves to God and managing their emotions. This study found the factors of coping strategy are positive belief and social support.
Kata Kunci : koping, pendaki gunung, tersesat