Laporkan Masalah

PERANCANGAN STRUKTUR JEMBATAN SLAB ON PILE PADA TANAH LUNAK (Studi Kasus Perancangan Ulang: Jembatan Akses Kawasan Perumahan Grand Kemala Lagoon Bekasi)

KUKUH ADHI KAFIE, Dr.-Ing. Ir. Andreas Triwiyono, IPU

2022 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Kebutuhan hunian yang semakin tinggi menyebabkan kebutuhan lahan juga tinggi. Lahan rawa yang memiliki nilai ekonomi relatif murah dapat dimanfaatkan untuk dibangun kawasan hunian beserta infrastruktur termasuk jalan dengan konsekuensi daya dukung tanah yang rendah akibat tanah lunak di bawahnya. Jembatan tipe slab on pile merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kebutuhan jalan akses pada permasalahan tersebut. Dalam tugas akhir dilakukan perancangan ulang jalan akses di kawasan hunian Grand Kemala Lagoon Bekasi yang dibangun di atas tanah lunak dengan sistem struktur jembatan slab on pile berdasarkan standar terbaru. Perancangan ulang didahului dengan pemeriksaan dan pengambilan data dari dokumen proyek, pemodelan dan analisis struktur dengan menggunakan standar terbaru yaitu SNI 1725:2016, SNI 2833:2016, dan SNI 2847:2019 dan melakukan perancangan ulang dengan standar terbaru tersebut. Dalam perancangan diambil segmen lurus dengan panjang 50 m dan bentang tipikal sepanjang 5 m dianalisis secara numerik menggunakan aplikasi SAP2000. Jika ada komponen yang kurang memenuhi persyaratan akan dilakukan perubahan-perubahan agar menjadi memenuhi. Hasil perancangan ulang didapatkan bahwa jembatan eksisting dengan spun pile berdiameter 500 mm aman terhadap semua kombinasi beban kecuali kapasitas dukung ijin dan capacity ratio pada fondasi tiang pancang. Perancangan ulang dengan mengubah diameter spun pile menjadi 600 mm didapatkan hasil bahwa komponen jembatan (fondasi, pile head, dan pelat) aman terhadap semua kombinasi pembebanan.

The demand for housing is getting higher, causing the need for land is also high. Swamp land that has relatively cheap economic value can be used to build residential areas along with infrastructure including roads with the consequence of low soil bearing capacity due to soft soil underneath. The slab on pile type bridge is one solution to overcome the need for access roads to these problems. In the final project, a redesign of the access road in the residential area of Grand Kemala Lagoon Bekasi was carried out which was built on soft soil with a slab on pile bridge structure system based on the latest standards. The redesign was preceded by examining and collecting data from project documents, modeling and structural analysis using the latest standards, namely SNI 1725:2016, SNI 2833:2016, and SNI 2847:2019 and redesigning them with the latest standards. In the design, a straight segment with a length of 50 m and a typical span of 5 m was taken and analyzed numerically using the SAP2000 application. If there are components that do not meet the requirements, changes will be made to make them meet the requirements. The results of the redesign show that the existing bridge with a spun pile diameter of 500 mm is safe against all load combinations except the allowable bearing capacity and capacity ratio on the pile foundation. The redesign by changing the diameter of the spun pile to 600 mm showed that the bridge components (foundation, pile head, and slab) were safe against all combinations of loading.

Kata Kunci : spun pile, pile slab, standar pembebanan jembatan terbaru, jembatan akses, daya dukung fondasi

  1. S1-2022-395344-Abstract dan Intisari.pdf  
  2. S1-2022-395344-Bibliography.pdf  
  3. S1-2022-395344-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-395344-Title.pdf