Peran Keterlibatan Kerja dan Perceived Organizational Support (POS) Terhadap Identifikasi Organisasi Pada Karyawan ORPPT

MEUTIA RIFQY WIBOWO, Indrayanti, M.Si., Ph.D., Psikolog

2022 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran keterlibatan kerja dan perceived organizational support (POS) terhadap identifikasi organisasi pasca merger berlangsung. Sejumlah 320 partisipan yang berasal dari karyawan unit teknis ORPPT diminta untuk mengisi tiga buah kuesioner yakni identifikasi organisasi, keterlibatan kerja, dan POS. Hasil analisis reliabilitas menunjukkan bahwa ketiga instrumen tersebut reliabel dan layak digunakan untuk pengambilan data. Seperti apa yang diduga sebelumnya, data menunjukkan bahwa keterlibatan kerja dan POS memiliki peran yang signifikan terhadap identifikasi organisasi dengan sumbangsih peran mencapai 53.7%. Secara lebih rinci, hasil menggambarkan bahwa keterlibatan kerja memiliki sumbangsih peran yang lebih signifikan (R2=0.412) dibandingkan dengan variabel POS (R2=0.123). Tidak hanya itu, sejumlah 83.4% karyawan unit teknis memiliki respon identifikasi yang tinggi, sehingga temuan ini telah menyanggah hasil penelitian sebelumnya terkait rendahnya indeks indetifikasi setelah proses merger berlangsung.

The aim of this study was to investigate the role of job involvement and perceived organizational support (POS) on organizational identification after a merger. Employees of ORPPT�s technical unit (N=320) completed three questionnaires on organizational identification, job involvement, and POS, which were confirmed to be reliable and suitable for data collection through reliability analysis. As expected in hypothesis, data showed that job involvement and POS have a significant positive role in organizational identification, with the role contribution reaching 53.7%. In detail, the results illustrate that job involvement has a more significant role (R2=0.412) compared to the POS variable (R2=0.123). Furthermore, 83.4% of technical unit employees have a high identification response, so this finding refutes the previous studies regarding the low identification index after the merger process.

Kata Kunci : identifikasi organisasi, keterlibatan kerja, perceived organizational support (POS), merger