KONFLIK AGRARIA DAN PEMBERONTAKAN DI KENAGARIAN KUBANG, SAWAHLUNTO PADA 1898-1908
FAUZAN WANDA PRATAMA, Dr.Mutiah Amini, M.Hum
2022 | Skripsi | S1 SEJARAHKenagarian Kubang merupakan salah satu kenagarian yang berada di ranah Minangkabau yang berinteraksi dengan Kolonial Belanda. Interaksi antara masyarakat kenagarian Kubang dengan Kolonial Belanda menimbulkan sebuah permasalahan agraria dengan ditemukannya cadangan batu bara serta proses eksploitasi dari tambang batu bara tersebut. Permasalahan agraria ini disebabkan oleh kesalahpahaman karena perbedaan budaya dan adat serta kekecawaan dari pihak Adat dengan adanya aktifitas pertambangan tersebut yang diketahui merugikan dan tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Permasalahan ini menyebabkan konflik antara pihak Adat dengan pemerintah kolonial yang menimbulkan peristiwa pemberontakan pada tanggal 1 Januari 1908. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Sejarah dengan memanfaatkan berbagai macam sumber tekstual yang dapat diakses dalam bentuk fisik maupun secara online
Kenagarian Kubang is one of local states in Minangkabau land that interacted with foreign power, Dutch colonies. The interaction between Kubang people and Dutch Colonial caused an agrarian problem and conflic againt local residents (the Indigenous people) with the discovery of coal reserves and the exploitation process of the coal mine. This agrarian problem was caused by a misunderstanding due to differences in culture and customs as well as disappointment. The existence of these mining activities which were known to be detrimental and did not match what was promised. This problem caused a conflict between the Indigenous and the colonial government which led to the rebellion incident on January 1, 1908. The method used in this research is the Historical Method by utilizing various textual sources that can be accessed in physical form or online.
Kata Kunci : Kenagarian Kubang, Kolonial, Batu Bara, Pemberontakan rakyat