ANALISIS ASPEK KESELAMATAN PEJALAN KAKI DAN PENGENDARA SEPEDA DITINJAU DARI FASILITAS DAN PERILAKU DALAM RANGKA MEWUJUDKAN GREEN CAMPUS (Studi Kasus : Lingkungan Kampus Universitas Gadjah Mada)
M. RIFKI FEBRIANTO, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng.
2022 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPILBerdasarkan Universitas Indonesia GreenMetric World University Ranking (2020), UGM menempati peringkat ke-3 di tingkat nasional dan peringkat ke-44 di tingkat internasional dalam pemeringkatan perguruan tinggi di bidang pengelolaan lingkungan hidup kampus. Hal ini tentu masih bisa ditingkatkan agar dapat meraih hasil yang lebih baik. Salah satu bentuk upayanya adalah dengan menerapkan transportasi kampus yang ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi gas emisi karbon. Transportasi yang ramah lingkungan identik dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke angkutan umum maupun non-motorized transport seperti berjalan kaki atau bersepeda. Namun kenyataan yang terjadi di UGM saat ini adalah sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan keselamatan fasilitas dan perilaku pejalan kaki dan pengendara sepeda di UGM, mengevaluasi fasilitas dan perilaku pejalan kaki dan pengendara sepeda apakah sudah sesuai dengan pedoman terkait, serta memberi usulan solusi atas permasalahan keselamatan fasilitas dan perilaku pejalan kaki dan pengendara sepeda di UGM. Diharapkan dapat meyakinkan mahasiswa untuk tidak perlu khawatir akan keselamatannya saat berjalan kaki ataupun bersepeda di lingkungan kampus UGM dan akan beralih menggunakan moda tersebut. Data mengenai permasalahan fasilitas pejalan kaki dan pengendara sepeda di UGM diperoleh dengan metode observasi langsung di 37 ruas jalan UGM, sedangkan data permasalahan perilaku pejalan kaki dan pengendara sepeda diperoleh dengan metode survei kuesioner terhadap 133 responden. Analisis dilakukan guna mengetahui ketersediaan fasilitas utama dan pendukung pejalan kaki, lebar trotoar, kelengkapan jalur sepeda, tipe jalur sepeda, kekurangan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda terkait keselamatannya, jenis rambu pejalan kaki dan pesepeda. Serta dilakukan evaluasi kesesuaian mengenai kondisi di UGM dengan pedoman terkait dan pemberian usulan solusi permasalahan berupa desain dan penjelasan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 62,8% ruas jalan yang memiliki trotoar di kedua sisi, dan 45,9% yang memiliki fasilitas penyeberangan pejalan kaki. Fasilitas pendukung pejalan kaki yang paling banyak ditemukan adalah lampu penerangan dan yang paling sedikit adalah lapak tunggu. 67,6% ruas jalan terdapat jalur sepeda, 37,8% terdapat fasilitas penyeberangan sepeda, 45,9% ruas jalan dilengkapi rambu bagi pengendara sepeda. Terdapat 7 kekurangan keselamatan fasilitas pejalan kaki dan 5 kekurangan keselamatan fasilitas pengendara sepeda yang ditemukan. Mengenai perilaku pejalan kaki dapat disimpulkan bahwa 10 dari 11 indikator perilaku (90,9%) sudah baik ketika disesuaikan dengan perilaku yang berkeselamatan, sedangkan mengenai perilaku pengendara sepeda yaitu 6 dari 9 indikator perilaku (66,7%) sudah baik ketika disesuaikan dengan perilaku yang berkeselamatan. Beberapa usulan desain terkait fasilitas yaitu mengenai pembagian jalur di Jalan Yacaranda, perencanaan lokasi pedestrian platform di UGM, perencanaan jalur sepeda tipe A di Jalan Pancasila (Sisi Barat) dan sebagainya. Solusi terkait perilaku yaitu perlu adanya sosialisasi dan edukasi mengenai keselamatan pejalan kaki dan pengendara sepeda terhadap mahasiswa UGM.
Based on the University of Indonesia's GreenMetric World University Rankings (2020), UGM is ranked 3rd at the national level and 44th at the international level in ranking of universities withinside the subject of campus environmental management. This can be further improved in order to achieve better results. One of the efforts is to implement environmentally friendly campus transportation so that it can reduce carbon emissions. This is synonymous with reducing the use of private vehicles and switching to public transport and non-motorized transport such as walking or cycling. However, the reality at UGM today is the opposite. This study aims to identify the safety problems of facilities and behavior of pedestrians and cyclists at UGM, evaluate the pedestrian and cyclist facilities and behavior according to relevant guidelines, and propose solutions about the safety problems of facilities and behavior of pedestrians and cyclists at UGM. It is hoped that it will convince students not to worry about their safety when walking or cycling at UGM campus and interest to switch using these transportation modes. Data regarding problems with pedestrians and cyclists at UGM were obtained by direct observation at 37 UGM roads, while data on pedestrian and cyclist behavior problems was obtained by using a questionnaire survey method for 133 respondents. The analysis was carried out to determine the availability of the main and supporting facilities for pedestrians, the width of the sidewalks, the completeness of the bicycle lanes, the types of bicycle lanes, the lack of pedestrian and bicycle facilities related to their safety, the types of signs for pedestrians and cyclists. As well as evaluating the suitability of conditions at UGM with related guidelines and providing proposed solutions to problems in the form of designs and descriptive explanations. The results showed that only 62.8% of the roads had sidewalks on both sides, and 45.9% had pedestrian crossing facilities. The most common supporting facilities for pedestrians found were lighting and the least were waiting stall. 67.6% of roads had bicycle lanes, 37.8% had bicycle crossing facilities, 45.9% of roads were equipped with sign. There were 7 safety deficiencies of pedestrian facilities. and 5 safety deficiencies of bicycle facilities were found. Regarding pedestrian behavior, it can be concluded that 10 of 11 behavioral indicators (90.9%) are good enough when compared to safe pedestrian behavior, while regarding cyclist behavior is about 6 of 9 behavioral indicators (66.7%) are good when compared to safe cyclist behavior. Several design proposals related to facilities, namely the division of paths on Jalan Yacaranda, planning the location of the pedestrian platform at UGM, planning a type A bicycle lane on Jalan Pancasila (West Side) and so on. The solution related to behavior is the need for socialization and education about pedestrian and bicycle safety to UGM students.
Kata Kunci : keselamatan pejalan kaki, keselamatan pengendara sepeda, green campus