HUBUNGAN ANTARA USIA, STATUS PERKAWINAN, DAN TEMPAT TINGGAL IBU DENGAN PEMBERIAN MP-ASI ANAK USIA 12-24 BULAN BERDASARKAN DATA HDSS SLEMAN
NIMAS HUTAMI HIDAYAT, Ema Madyaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D.; Lely Lusmilasari, S.Kp., M.Kes., Ph.D.
2022 | Skripsi | S1 ILMU KEPERAWATANLatar Belakang: Optimalisasi tumbuh kembang anak sangatlah penting, salah satunya yaitu pemantauan asupan gizi yang baik. Setelah usia 6 bulan, anak membutuhkan gizi dari makanan pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian MP-ASI dapat dipengaruhi berbagai faktor karakteristik ibu seperti usia, status perkawinan, dan tempat tinggal. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara usia, status perkawinan, dan tempat tinggal ibu dengan pemberian MP-ASI anak usia 12-24 bulan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan pendekatan cross-sectional, dan menggunakan data sekunder dari data HDSS Sleman tahun 2019. Variabel pada penelitian ini yaitu usia, status perkawinan, dan tempat tinggal ibu yang mempunyai anak berusia 12-24 bulan dan pemberian MP-ASI. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner anggota rumah tangga, pembaharuan anggota rumah tangga, dan modul MP-ASI dari HDSS Sleman. Analisis data menggunakan uji chi square dan fisher exact. Hasil: Terdapat 203 responden, lebih banyak ibu berusia 31-35 tahun (29,1%), status menikah (99%), dan bertempat tinggal di wilayah perkotaan (86,7%). Lebih banyak ibu yang memberikan MP-ASI sesuai dengan usia awal pemberian (68,5%), frekuensi (68%), dan jenis MP-ASI (70%). Berdasarkan analisis hubungan pemberian MP-ASI didapatkan hasil p-value sebesar 0,509 untuk usia, p-value sebesar 1,000 untuk status perkawinan, dan p-value sebesar 0,812 untuk tempat tinggal. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara usia, status perkawinan, dan tempat tinggal ibu dengan pemberian MP-ASI anak usia 12-24 bulan berdasarkan data HDSS Sleman.
Background: Optimizing children's growth and development is very important, one of them is monitoring good nutritional intake. After 6 months, children need nutrition from complementary foods. Complementary feeding can be influenced by various factors of maternal characteristics such as age, marital status, and place of residence. Objective: to determine the relationship between age, marital status, and mother's residence with complementary feeding to children aged 12-24 months. Method: An analytical descriptive study with a cross-sectional design was used in the study, which used secondary data from HDSS Sleman data in 2019. The variables in the study are age, marital status, and place of residence of mothers who have child aged 12-24 months and complementary feeding practice. Data were collected using household member questionnare, houshold member renewal, and complementary feeding module from HDSS Sleman. Chi square and fisher exact was used to analyse data. Result: There are 203 respondents, more mothers are aged 31-35 years (29,1%), married status (99%), and live in urban areas (86,7%). More mothers gave complementary feeding according to the initial age (68,5%), frequency (68%), and type of complementary feeding (70%). Based on the analysis of the correlation between complementary feeding, age had a p-value of 0,509, marital status had a p-value of 1,000, and 0,812 for place of residence. Conclusion: There is no significant relationship between age, marital status, and mother's residence with complementary feeding to children aged 12-24 months based on HDSS data in Sleman.
Kata Kunci : Pemberian MP-ASI, status perkawinan, tempat tinggal, usia