PERKEMBANGAN LARVA DAN STRUKTUR HISTOLOGIS INTESTINUM IKAN WADER PARI (Rasbora lateristriata Bleeker, 1854) HASIL PERKAWINAN INDUKAN YOGYAKARTA DAN MALANG
HILYATUZ ZAHRO, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc.
2022 | Tesis | MAGISTER BIOLOGIPemijahan secara inbreeding (induk sekerabat) dapat menurunkan heterozigositas. Untuk itu perlu adanya perbaikan genetis melalui perkawinan dari dua lokasi yang berbeda Yogyakarta dan Malang. Spesies sama yang menempati habitat yang berbeda dapat mengalami perubahan morfologi dan genetik sebagai adaptasi pada kondisi geografis dan lingkungan yang berbeda. Perkawinan ikan wader dari lokasi yang berbeda akan menghasilkan hibrida yang lebih unggul dengan genetik yang lebih beragam sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan pertumbuhan dari berbagai fase perkembangan dan struktur histologi intestinum antara anakan hibrid dengan non-hibrid. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ikan wader pari (R. lateristriata) yang diberi perlakuan perkawinan: P1 (Betina Yogyakarta x Jantan Yogyakarta); P2 (Betina Malang x Jantan Malang); P3 (Betina Malang x Jantan Yogyakarta); dan P4 (Betina Yogyakarta x Jantan Malang). Parameter yang diamati meliputi: perkembangan embrio, kualitas telur, persentase penetasan, panjang tubuh, berat badan, survival rate dan tinggi vili serta populasi sel goblet. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan hibrid memberikan pengaruh signifikan terhadap kualitas telur, penetasan, pertumbuhan tinggi vili dan populasi sel goblet. Pada proses perkembangan embrio tidak berbeda, namun waktunya yang berbeda-beda antar perlakuan.
Inbreeding spawning can reduce heterozygosity. For this reason, it is necessary to have genetic improvement through spawning from two different locations, Yogyakarta and Malang. The same species occupying different habitats may undergo morphological and genetic changes as adaptations to different geographical and environmental conditions. The mating of wader fish from different locations will produce superior hybrids with more diverse genetics, so this study aims to determine and compare the growth of various developmental phases and the histological structure of the intestine between hybrid and non-hybrid offspring. This research was conducted using wader pari fish (R. lateristriata) which were treated with: P1 (Yogyakarta Female x Yogyakarta Male); P2 (Malang Female x Malang Male); P3 (Malang Female x Yogyakarta Male); and P4 (Yogyakarta Female x Malang Male). Parameters observed included: embryo development, egg quality, hatching percentage, body length, body weight, survival rate and vili height and goblet cell population. Data were analyzed using ANOVA and DMRT. The results showed that the hybrid treatment had a significant effect on egg quality, hatching, vili height growth and goblet cell population. In the process of embryo development did not differ, but the time varies between treatments.
Kata Kunci : ikan wader pari (Rasbora lateristriata), hibridisasi, embriogenesis, histologi intestinum