Laporkan Masalah

Peran Gaya Kognitif dan Kesalahan Konjungsi terhadap Keyakinan Konspirasi

YUDA SAIFURRAHMAN, Lu'luatul Chizanah, S.Psi., M.A.

2022 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Teori konspirasi memiliki efek samping yang berbahaya seperti penolakan terhadap protokol kesehatan, anti vaksin dan anti pembatasan sosial, penolakan sains, prasangka, dan perilaku ekstrim. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran gaya kognitif dan kesalahan konjungsi terhadap keyakinan pada teori konspirasi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah gaya kognitif analitis-rasional, gaya kognitif intuitif-eksperiensial dan kesalahan konjungsi. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah keyakinan konspirasi. Partisipan penelitian terdiri atas 105 orang yang tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta dan memiliki usia rata-rata 22,6 tahun. Penelitian ini menemukan bahwa gaya kognitif intuitif-eksperiensial dan kesalahan konjungsi.menyumbang peran secara simultan sebesar 64,1% terhadap keyakinan konspirasi.sly contributed 64,1% on conspiracy belief.

Conspiracy theory has dangerous side effects like the rejection of health protocol such as anti-vaccine and anti-social distancing, science denial, prejudice, and extreme behavior. Therefore, the present study aimed to investigate the role of cognitive style and the conjunction fallacy in conspiracy belief. The independent variables in this study were analytical-rational cognitive style, intuitive-experiential cognitive style and conjunction fallacy. While the dependent variable in this study is conspiracy belief. Study participants consisted of 105 people living in Daerah Istimewa Yogyakarta and have an average age of 22,6 years. Research findings showed that analytical-rational cognitive style, intuitive-experiential cognitive style

Kata Kunci : Keyakinan Konspirasi, Gaya kognitif, Kesalahan konjungsi

  1. S1-2022-413002-abstract.pdf  
  2. S1-2022-413002-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-413002-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-413002-title.pdf