PENYIMPANGAN MAKSIM PRINSIP KERJA SAMA UNTUK MENCIPTAKAN HUMOR DALAM FILM HONEST CANDIDATE

ANTHEA D N P, Hwang Who Young, M.A.

2022 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREA

Penelitian ini membahas tentang penyimpangan maksim prinsip kerja sama untuk menciptakan humor dalam film Honest Candidate. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyimpangan (flouting) maksim prinsip kerja sama, mendeskripsikan efek humor yang tercipta dari penyimpangan (flouting), serta menelaah bentuk penyimpangan maksim yang paling banyak digunakan untuk menciptakan humor. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori prinsip kerja sama oleh Grice (1975) dan tiga teori humor yaitu teori keunggulan, ketaksesuaian, dan kelegaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil analisis, ditemukan 57 data yang mengandung penyimpangan maksim prinsip kerja sama. Sebanyak 21 data yang mengandung penyimpangan maksim kualitas terjadi ketika penutur memberikan informasi yang tidak sesuai fakta, menggunakan hiperbola, metafora, ironi dan melemparkan pertanyaan retoris. Penyimpangan maksim kuantitas yang berjumlah 23 data terjadi ketika informasi yang diberikan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Sebanyak 7 data mengandung penyimpangan relevansi terjadi ketika penutur memberikan respon yang tidak relevan dengan topik. Sementara itu, ditemukan 6 data mengandung penyimpangan maksim pelaksanaan yang terjadi ketika penutur tidak memberikan informasi dengan jelas atau bertele-tele. Sebanyak 28 data yang mengandung penyimpangan maksim prinsip kerja sama menciptakan 3 (tiga) jenis humor, yaitu keunggulan, ketaksesuaian, dan kelegaan. Humor keunggulan tercipta karena salah satu partisipan merasa lebih unggul daripada partisipan lain. Humor ketaksesuaian tercipta karena penutur mematahkan ekspektasi yang dimiliki lawan tutur. Kemudian humor kelegaan tercipta karena penutur melepaskan ketegangan, dan membebaskan diri dari kekangan batin. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa penyimpangan maksim kuantitas adalah penyimpangan maksim yang paling banyak digunakan untuk menciptakan humor dalam film Honest Candidate.

This research discussed about flouting of cooperative maxims to create humor in the Honest Candidate movie. The purpose of this study is to describe how cooperative maxims were flouted, how the flouting of cooperative maxims contributes in creating humor effect, and also to know which maxim was flouted the most to create humor in the ‘Honest Candidate’ movie. Grice (1975)’s cooperative principle theory and three popular humor theories (superiority, incongruity, and release) are used in this study. Data is being analyzed using descriptive method and this study can be categorized as qualitative and quantitative research. The research conducted has found 57 utterances in the Honest Candidate movie contains flouting of cooperative principle maxims such as quality maxim, quantity maxim, relevance maxim, and manner maxim. Flouting of quality maxim occurs 21 times when the speaker gives information that is lacking of evidence, using hyperbole, metaphor, irony and rhetorical question. Flouting of quantity maxim occurs 23 times when speaker provides too much or too little information than requested. Flouting of relevance maxim occurs 7 times when speaker gives response which is irrelevant with the topic. Lastly, flouting of manner maxim occurs 6 times when the speaker being obscure and not being straightforward. Out of 57 utterances, 28 data that contains flouting of cooperative principle maxims creates 3 types of humor. Those are superiority humor, incongruity humor, and relief humor. Superiority humor created when a participant feeling a sense of superiority towards others. Incongruity theory created because of the speaker’s response couldn’t meet the expectation of the hearer and relief humor created when the speaker trying to release tense. This research also found that flouting of quantity maxim is being used most often to create humor.

Kata Kunci : penyimpangan maksim prinsip kerja sama, humor keunggulan, humor ketaksesuaian, humor kelegaan, Honest Candidate