EFEKTIVITAS SERISIN KOKON ATAKAS (Attacus atlas Linnaeus, 1758) SEBAGAI PROTEKTAN Metarhizium anisopliae (Metch) Sorokin. AGENSIA PENGENDALI ULAT GRAYAK (Spodoptera litura Fabricius, 1775) TERHADAP SINAR UV-B

HIPNY ALWANDRI, Dr. Siti Sumarmi

2022 | Tesis | MAGISTER BIOLOGI

Ulat grayak (Spodoptera litura Fab.) adalah serangga hama penting di bidang pertanian di Indonesia. Pengendalian larva S. litura yang sering dilakukan adalah menggunakan pestisida sintetis. Penggunaan pestisida sintetis tidak tepat menyebabkan kerugian seperti akumulasi residu racun dan kematian serangga bukan target. Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut adalah penggunaan biopestisida (pestisida biologi) antara lain Metarhizium anisopliae, yaitu jamur entomopatogenik. M. anisopliae memiliki kekurangan yaitu mudah terdegradasi oleh ultraviolet B (UV-B). Sehingga diperlukan pemberian protektan untuk meningkatkan persistensinya terhadap sinar UV-B. Protektan yang digunakan pada penelitian ini adalah serisin yang berasal dari kokon ngengat Atakas (Attacus atlas L.). Senyawa serisin melindungi M. anisopliae dari UV-B karena bersifat antioksidan dan menyerap sinar UV-B. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh ekstrak serisin sebagai senyawa protektan M. anisopliae terhadap paparan sinar UV-B dan mengukur patogenisitasnya dengan menentukan nilai LC50 terhadap larva S. litura instar kedua dan ketiga. Penelitian meliputi pemeliharaan S. litura, ekstraksi dan karakterisasi protein serisin, inokulasi M. anisopliae pada medium Potato Dextrose Agar (PDA), serta uji persistensi dan patogenisitas M. anisopliae persisten UV-B terhadap larva S.litura. Penelitian dilakukan di Laboratorium Entomologi dan Fasilitas Penelitian Bersama (FALITMA) Fakultas Biologi UGM. Hasil pemeliharaan S. litura menggunakan resep Shorey dan Hale berupa perbandingan morfometi dan pengamatan life table menunjukkan hasil yang baik yaitu pertumbuhan populasi dengan nilai Gross Reproduction Rate (R0)>1. Karakterisasi morfologi M. anisopliae menunjukkan ciri khas konidia hijau pekat dengan percabangan candelabrum. Uji persistensi menunjukkan perlakuan terbaik pada paparan 12 jam UV-B dengan perendaman 2,5% serisin. Uji patogenisitas M. anisopliae persisten UV-B terdahap larva instar kedua dan ketiga S. litura menunjukkan instar kedua lebih rentan daripada instar ketiga dengan nilai LC50 berturut-turut sebesar 5 x 104 konidia/ ml dan 3,6 x 105 konidia/ml. M. anisopliae persisten UV-B menunjukkan efek sub-letal dengan efek pertumbuhan dan perkembangan tidak normal. Disimpulkan, serisin bisa digunakan sebagai senyawa protektan M. anisopliae terhadap sinar UV-B dan M. anisopliae persisten UV-B bersifat patogen terhadap S. litura.

Armyworm (Spodoptera litura Fab.) is an important insect pest in agriculture in Indonesia. The controls of S. litura larvae have been done by using synthetic pesticides. Improper use of synthetic pesticides causes losses such as accumulation of toxic residues and death of non-target insects. One of solution to this problems is the use of biopesticides, including Metarhizium anisopliae, an entomopathogenic fungus. However, M. anisopliae has disadvantage that it is easily degraded by ultraviolet B (UV-B). Therefore, it is necessary to provide a protection to increase its persistence against UV-B. The protector used in this study was sericin derived from the cocoon of the Atlas moth (Attacus atlas L.). Sericin compounds may protect M. anisopliae from UV-B because it contains antioxidants and will absorbs UV-B rays. The purpose of this study was to obtain sericin extract as a protective compound for M. anisopliae against UV-B exposure and to measure the fungus pathogenicity by determining the LC50 value for the second and third instar S. litura larvae. The research included maintenance of S. litura, extraction and characterization of sericin protein, inoculation of M. anisopliae on Potato Dextrose Agar (PDA) medium, as well as testing for the persistence and pathogenicity of UV-B persistent M. anisopliae against S. litura larvae. The research was conducted at the Entomology Laboratory and Joint Research Facility (FALITMA) Faculty of Biology UGM. The results of rearing S. litura using artificial diet from Shorey and Hale's prescription in the form of morphometric comparisons and vertical life table observations showed good results with an increase in population growth with a Gross Reproduction Rate (R0)>1. Morphological characterization of M. anisopliae showed characteristic dark green conidia with candelabrum branching. Persistence tests showed the best treatment at 12 hours UV-B exposure with 2.5% sericin immersion. Pathogenicity tests of UV-B persistents M. anisopliae on second and third instar larvae of S. litura showed that the second instar was more susceptible than the third instar with LC50 values of 5 x 104 conidia/ml and 3.6 x 105 conidia/ml, respectively. UV-B persistent M. anisopliae showed a sub-lethal effect on the second and third instar larvae of S. litura with abnormal growth and development effects. The conlusion of this research was sericin can be used as protectant of M. anisopliae against UV-B and pathogenic to the second and third instar larvae of S. litura.

Kata Kunci : Attacus atlas, Spodoptera litura, ulat grayak, serisin, biopestisida, protektan, UV-B.