Pengaruh Penambahan Daun Mahoni (Swietenia Mahagoni) Sebagai Sumber Tanin Dalam Pakan Terhadap Konsumsi Dan Kecernaan Pakan Domba Merino

MUHAMAD KHOIRUL ANAM, Dr. Ir. Chusnul Hanim, M.Si., IPM., ASEAN Eng. ; Prof. Dr. Ir. Lies Mira Yusiati, SU., IPU. ASEAN Eng.

2022 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daun mahoni pada pakan terhadap konsumsi dan kecernaan pakan domba. Penelitian ini menggunakan 12 domba Merino umur 1 - 1,5 tahun dengan rata-rata berat badan 23 - 39 kg. Percobaan dilakukan selama 14 hari periode adaptasi dan 7 hari periode koleksi. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini yaitu pemberian tepung daun mahoni sebagai sumber tanin dengan level berbeda pada ransum pakan, yaitu 0, 1,5, dan 3% berdasarkan bahan kering (BK) pakan. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 kali sehari pada pukul 07.00 - 08.00 dan 15.00 - 16.00 WIB. Ternak ditempatkan pada kandang individu dengan dipasang jaring nilon dan plastik di lantai kandang untuk memisahkan urin dari feses yang diekskresikan. Sampel pakan, sisa pakan, feses dianalisis secara proksimat untuk menentukan kadar BK, bahan organik (BO), protein kasar (PK), serat kasar (SK), bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), dan total digestible nutrients (TDN). Semua data yang didapat diuji statistik menggunakan analisis variansi pola searah dan dilanjutkan dengan uji Duncan's new multiple range test (DMRT). Semua konsumsi nutrien dan kecernaan menunjukkan hasil yang signifikan (P<0,05). Konsumsi nutrien menurun pada level penambahan tanin 1,5%, namun kembali meningkat pada level 3%, sementara nilai kecernaan mengalami peningkatan. Ini dapat disimpulkan bahwa pemberian tanin pada level 3% dapat meningkatkan nilai kecernaan nutrien.

This study aimed to determine the effect of mahogany leaves addition as source of tannins on feed intake and feed digestibility. This study used 12 Merino sheep aged 1 - 1.5 years with 23 - 39 kg of body weight. There were 14 days of the adaptation period, and 7 days of the collection period. The treatments given in this study which were given different level of additional tannins in the feed rations, namely 0, 1.5, and 3%. Feeding was carried out 2 times a day at 07.00 - 08.00 and 15.00 - 16.00 WIB. The sheep were confined on individual sheep pen, with a nylon nets and plastic were fitted bellow the cages to separate urine and feces. The samples of feed, refusal feed, feces, and urine were analyzed for chemical composition, consisting of dry matter (DM), organic matter (OM), crude protein (CP), extract ether (EE), crude fiber (CF), extract without nitrogen (ETN) content, and total digestible nutrients (TDN). The data obtained were used to determine the value of nutrient intake and digestibility. The result showed that nutrient intake was decreased at the level of added tannins 1.5 and 3% (P<0.05). While the addition of 3% tannins increased nutrient digestibility. It is concluded back that mahogany leaves could be added in Merino feed with level of tannins of 3%.

Kata Kunci : Tanin, Kecernaan nutrien, Mahoni, Undegraded protein