Pengaruh Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh Giberelin 4+7 terhadap Kualitas Bunga Krisan (Chrysanthemum var Marabou)

M IHSAN AFANDI, Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc.; Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si.

2021 | Skripsi | S1 AGRONOMI

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi hormon GA4+7 terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman krisan varietas marabou dan mendapatkan kombinasi hormon GA4+7 serta waktu aplikasi yang tepat untuk menghasilkan bunga krisan terbaik sesuai standar mutu. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan perlakuan faktorial. Faktor pertama merupakan konsentrasi GA4+7 dengan empat aras yaitu 0 (tanpa GA4+7), 30, 60, dan 90 ppm. Faktor kedua ialah waktu aplikasi hormon dengan tiga aras yaitu A1 saat fase vegetatif (4 mst), A2 saat fase generatif (8 mst), dan A3 gabungan saat fase vegetatif (4 mst) dan generatif (8 mst). Masing masing faktor dilakukan aplikasi foliar sebanyak satu kali. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan konsentrasi GA4+7 memberikan pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman, jumlah bunga, dan diameter bunga, dan tidak nyata pada jumlah daun, jumlah tangkai, jumlah kuntum, dan diameter batang. Perlakuan waktu aplikasi di berbagai fase pertumbuhan tidak ada berbeda nyata, tetapi terdapat interaksi yang signfikan pada konsentrasi serta waktu aplikasi GA4+7. Hormon GA4+7 memiliki pengaruh secara signifikan pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga serta diameter bunga. Waktu pengaplikasian GA4+7 yang terbaik ialah saat fase generatif tanaman (8 mst). Dosis GA4+7 yang diaplikasikan masih bisa ditingkatkan lagi konsentrasinya untuk mendapatkan tanaman dengan bunga yang lebih banyak serta diameter bunga yang lebih besar. Aplikasi GA4+7 sebanyak 90 ppm mempercepat waktu panen 2-3 minggu.

This study aims to determine the effect of GA4+7 hormone on the growth and development of Chrysanthemum plants var marabou and to obtain a combination of GA4+7 hormone and the right time of application which produce the best chrysanthemum flowers according to quality standards. The study was arranged in a completely Randomized Block Design with factorial treatment. The first factor was the concentration of GA4+7 with four levels, namely 0 (without GA4+7), 30, 60, and 90 ppm. The second factor was the timing of the hormone application at three levels, namely A1 during the vegetative phase (4 weeks after planting (wap)), A2 during the generative phase (8 wap), and a combined A3 during the vegetative phase (4 wap) and generative phase (8 wap). For each factor, foliar application was performed once. The results showed that the concentration of GA4+7 had a significant effect on stalk length, number of flower, and flower diameter, and no significant effect on the number of leaves, number of stalks, number of florets, and diameter of stalks. The time application in various growth phases was not significantly different, but there was a significant interaction on the concentration and timing of GA4+7 application. The best time for GA4+7 application was during the generative phase of the plant (8 wap). The concentration of GA4+7 applied can still be increased again to get plants with more flower and larger flower diameters. Application of GA4+7 as much as 90 ppm accelerated the harvest time of 2-3 weeks.

Kata Kunci : krisan, giberelin, GA4+7