Laporkan Masalah

REAKSI PRO-KONTRA WARGANET TERHADAP CUITAN AKUN TWITTER @TT_GUILLAUME

RAHMALIA INTAN S, Dr. Aprilia Firmonasari, S.S., M.Hum., DEA.

2022 | Skripsi | S1 SASTRA PRANCIS

Di masyarakat kini, media sosial telah menjadi salah satu alat efektif yang berfungsi untuk menyebarluaskan sebuah berita atau wacana. Oleh karena itu kekuatannya tidak diragukan lagi mengingat masyarakat pun memanfaatkannya sebagai alat untuk mengungkapkan hal-hal esensial sehingga dapat diketahui oleh kelompok masyarakat dari kecil hingga besar. Di Prancis, tepatnya awal 2021, seorang pelajar juga aktivis menjadi salah satu korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh salah satu politikus partai komunis. Kemudian, ia memanfaatkan akun twitternya untuk membagikan pengalaman buruknya dan itu mendapatkan berbagai respon dari warganet. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis pola-pola tuturan respon terhadap cuitan @TT_Guillaume disertai dengan konteks dibalik tuturan tersebut. Objek dari penelitian ini berasal respon-respon yang hadir di kolom balasan akun @TT_Guillaume merujuk pada kesaksian mengenai kekerasan seksual yang dialaminya di 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu mengumpulkan data dengan membaca seluruh respon pada kolom balasan cuitan Guillaum, lalu mencatat seluruh respon-respon yang ditemukan. Kemudian, diklasifikasi dan dianalisis menggunakan teori analisis wacana kritis oleh Norman Fairclough. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 11 kategori respon yang hadir dengan berbagai fungsi yang berbeda. Ungkapan dukungan menjadi pola yang dominan digunakan untuk memberikan semangat kepada korban kekerasan seksual. Berdasarkan konsep dari Fairclough ditemukan juga berbagai konteks yang melatarbelakangi tuturan-tuturan respon.

For society nowadays, social media is an effective tool that can diffuse news or discourse. Its power is unquestionable since our community often uses it for confessing or exposing essential matter; thus, it will be recognized by small to big communities. At the beginning of 2021, precisely in France, a student and activist became a victim of sexual violence perpetrated by a French communist party politician. Afterward, he takes advantage by using his Twitter account to share his atrocious experience of being sexually assaulted, and it turns to gain plenteous responses. The purposes of this research are to discover and analyze various types of patterns and contexts found in responses to @TT_Guillaume's tweets. The research object is various responses from @TT_Guillaume tweets based on his confession regarding the sexual violence he experienced in 2018. The method of collecting data is realized by reading all the tweet responses in the reply section, taking notes on all Guillaume tweet's responses, then classifying and analyzing them based on Critical Discourse Analysis by Norman Fairclough. The result of the data analysis is presented in a descriptive method. The researcher discovers that there are eleven (11) patterns with diverse functions. Based on those results, a support pattern emerges as the most frequently used for encouraging the victim. Regarding Fairclough's concept, several contexts become the background for the emergence of the responses.

Kata Kunci : analisis wacana kritis, kekerasan seksual, linguistik

  1. S1-2022-428501-Abstract.pdf  
  2. S1-2022-428501-Bibliography.pdf  
  3. S1-2022-428501-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-428501-Title.pdf