Laporkan Masalah

Meme ala Eno Bening sebagai bagian dari Konstruksi Literasi Digital

CRYSTIAN VIERI P, Wahyu Kustiningsih, M.A.

2022 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Meme menjadi sangat populer di media sosial, kepopuleran tersebut melahirkan perubahan yang signifikan terhadap penggunaan meme. Perubahan yang dialami oleh meme melahirkan perubahan sosial dalam masyarakat digital. Meme digunakan oleh masyarakat digital dalam berbagai hal, seperti berkomunikasi, memberi opini, dan lain-lain. Dengan perubahan tersebut, meme menjadi komoditas yang banyak dijual oleh masyarakat digital, khususnya konten creator. Meme digunakan untuk meningkatkan eksistensinya di dunia digital. Salah satu cara yang digunakan untuk menjual meme adalah dengan menciptakan wacana-wacana baru terkait meme. Salah satu konten creator yang menggunakan cara tersebut adalah Eno Bening. Eno Bening menciptakan wacana meme sebagai sarana literasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana proses proses konstruksi wacana meme sebagai literasi digital yang dilakukan oleh Eno Bening dan (2) bagaimana kepentingan dibalik wacana tersebut. Untuk mengetahui hal tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis wacana kritis dengan pendekatan kualitatif. Metode ini dipilih menjadi pisau untuk menganalisis makna atau wacana yang dihadirkan oleh Eno Bening melalui meme. Untuk menjelaskan hasil dari penelitian, peneliti menggunakan teori the work of representation dari Stuart Hall. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses konstruksi wacana eno bening terbentuk dari kontrol atas pengikutnya dalam menggunakan format meme. Format meme menjadi arena kekuasaan yang memudahkan Eno Bening untuk mengkonstruksi pemikiran pengikutnya. Terdapat kepentingan dibalik wacana yang dihadirkan Eno Bening, yaitu untuk meningkatkan engagement kanal YouTube miliknya.

Memes have become popular on social media, the popularity of memes on social media gives significant changes in the use of memes. The changes in memes affect the social changes of the digital community. Memes are used by the digital community in various ways, such as communication, giving out opinions, etc. With these changes, memes have become a commodity that's widely sold by the digital community, especially for content creators. Content creators use memes to increase their presence in the digital world. One of the ways to sell memes is by creating new discourses regarding memes. Eno Bening is one of the content creators who use that kind of method. Eno Bening created a discourse that memes are one of the digital literation or social media literation. This study aims to find (1) how the construction process of meme discourse as digital literacy carried out by Eno Bening and (2) how the interest behind the discourse. This research use critical analysis method to analyze the meaning or discourse presented by Eno Bening through memes. To explain the result of the research, this research uses the work of representation theory from Stuart Hall. The result of this study indicate that the construction process of the Eno Bening discourse is formed from control over his follower using the meme format. The meme format becomes an arena of power that make easier for Eno Bening to construct thought of his followers. There is an advantage behind the discourse presented by Eno Bening, namely to increase the engagement of his YouTube channel.

Kata Kunci : meme, format meme, kekuasaan, kontrol, wacana, bahasa, literasi

  1. S1-2022-409919-abstract.pdf  
  2. S1-2022-409919-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-409919-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-409919-title.pdf