ANALISIS PENGUJIAN KETELITIAN GEOMETRIK MESIN MILLING CNC MINI DENGAN METODE DOUBLE BALL BAR

TAUFIQ WAHYU M., I. Aris Hendaryanto, S.T., M.Eng.

2021 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK MESIN

Meningkatnya permintaan pasar akan produk peralatan bioteknologi PT. Promanufacture Indonesia, membuat perusahaan meningkatkan produksi dengan menambah tenaga kerja serta peralatan penunjang proses produksi. Departemen Research and Development Mechanical Engineering PT. Promanufacture Indonesia mengembangkan sebuah mesin milling CNC mini buatan sendiri untuk membantu meningkatkan proses produksi perusahaan, terutama dalam membuat komponen-komponen kecil alat liquid handling. Sebelum mesin benar-benar jadi 100% dan dapat digunakan, diperlukan pengujian ketelitian mesin guna menjamin kualitas mutu produk yang dihasilkan. Dalam tugas akhir ini dilakukan pengujian ketelitian gerak geometrik mesin dengan berpedoman standar ISO 230-4 menggunakan metode pengujian double ball bar. Metode double ball bar merupakan metode yang memanfaatkan gerak interpolasi mesin, dengan bantuan alat Renishaw Ballbar QC-10. Pengujian dilakukan dengan membandingkan pola pergerakan melingkar mesin dengan pola melingkar sempurna yang tersimpan pada sistem software Renishaw Ballbar QC-10. Hasil penelitian dari dua kali percobaan pengujian pada titik yang berbeda didapatkan nilai circularity sebesar 16,1 mikron/meter dan 16,5 mikron/meter, dengan penyebab ketidaktelitian paling dominan yaitu: squareness, straightness, reversal spikes dan scaling mismatch. Berdasarkan hasil analisa simulator perbaikan dan asumsi kondisi seluruh komponen masih bagus, faktor utama penyebab ketidaktelitian mesin adalah kesalahan ketegaklurusan (squareness) pada bidang XY sebesar -22 mikron/200 mm yang menunjukkan antara dua sumbu XY tersebut memiliki sudut kurang dari 90 derajat. Mengacu dari standar ISO 10791-2 kesalahan ketegaklurusan maksimum sebesar 20 mikron/500 mm, maka dari itu diperlukan perbaikan perakitan ulang.

The increasing market demand for biotechnology tools PT. Promanufacture Indonesia, makes companies increase production by adding more workers and equipment to support the production process. Department of Research and Development Mechanical Engineering PT. Promanufacture Indonesia developed a mini CNC milling machine homemade to help the company's production process, especially in making small components for liquid handling tools. Before the machine is 100% finished and can be used, it is necessary to test the accuracy ofthe machine to ensure the quality of the product produced. In this final project, the accuracy of the machine's geometric motion is tested based on the ISO 230-4 standard using the double ball bar method. The double ball bar method is a method that utilizes interpolated motion machine, with the aid of Renishaw ballbar QC-10. Testing is done by comparing the pattern of the circular movement of the machine with a perfectly circular pattern stored in the Renishaw ballbar QC-10 software system. The results of two trials testing on different points obtained values circularity of 16,1 micron/meters and 16,5 micron/meters, with the most dominant causes of inaccuracy, namely: squareness, straightness, reversal spikes, and scaling mismatch. Based on the results of the repair simulator analysis and the assumption that the condition of all components is still good, the main factor causing the machine inaccuracy is the squareness error in the XY plane of -22 micron/200 mm which shows that the two XY axes have an angle of less than 90 degrees. Referring to the ISO 10791-2 Standard, the maximum misalignment error is 20 micron/500 mm, therefore re-assembly repair is needed.

Kata Kunci : Geometric accuracy, Milling CNC, Double ball bar, Squareness