Laporkan Masalah

PERAN PARA PIHAK DALAM PEMANENAN HASIL HUTAN KAYU DI KTHKM SEDYO RUKUN PETAK 95 RPH MENGGORO BDH PALIYAN KPH YOGYAKARTA

KARIN MAULIDA UTAMI, Wahyu Tri Widayanti, S.Hut., M.P.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Peran para pihak dalam program Perhutanan Sosial sangat penting, termasuk dalam kegiatan pemanenan hasil hutan kayu di Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (KTHKm) Sedyo Rukun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran, pengaruh dan kepentingan para pihak dalam pemanenan hasil hutan kayu di KTHKm Sedyo Rukun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara mandalam dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah sembilan dengan tiga informan kunci yang berasal dari KTHKm Sedyo Rukun, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DI Yogyakarta (LHK DIY) dan Java Learning Center (JAVLEC). Informan kunci merupakan pihak yang mengetahui seluruh kegiatan pemanenan secara teknis. Pemilihan informan dilakukan melalui snowball sampling. Penelitian ini menerapkan analisis peran 3R untuk memetakan tingkat pengaruh dan kepentingan para pihak. Terdapat tujuh pihak yang berperan dalam pemanenan hasil hutan kayu di KTHKm Sedyo Rukun yaitu KTHKm Sedyo Rukun, Dinas LHK DIY, Balai KPH Yogyakarta, JAVLEC, Koperasi Wana Manunggal Lestari (KWML), Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah VII Denpasar dan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara. Para pihak memiliki peran berbeda-beda dan dapat dikelompokkan menjadi pemegang izin, regulator, fasilitator, pendamping, pemberi bantuan, pengawasan, evaluator, implementator, mediator dan mitra. Terdapat enam pihak yang memiliki pengaruh dan kepentingan tinggi yaitu KTHKm Sedyo Rukun yaitu KTHKm Sedyo Rukun, Dinas LHK DIY, Balai KPH Yogyakarta, JAVLEC, KWML, BPHP Wilayah VII Denpasar dan BPSKL Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara.

Stakeholders role in the Social Forestry program is very important, including the timber harvesting at the Sedyo Rukun Community Forest Farmers Group (CFFG). Therefore, this research aims to determine the role, influence and interests of the stakeholders in timber harvesting at Sedyo Rukun CFFG. This research uses a qualitative approach with case studies. Data were obtained by conducting observations, in-depth interviews and documentation studies. There were nine informants in this research with three key informants coming from Sedyo Rukun CFFG, Department of Environment and Forestry Yogyakarta Special Region (DEF Yogyakarta SR) and Java Learning Center (JAVLEC). Key informants are stakeholders who know all technical harvesting activities. The selection of informants was done through snowball sampling. This research applies 3R role analysis to map the level of influence and interests of the stakeholders. There are seven stakeholders that play a role in timber harvesting at Sedyo Rukun CFFG, namely Sedyo Rukun CFFG, DEF Yogyakarta SR, Yogyakarta Center FMU, JAVLEC, Wana Manunggal Lestari Cooperative (WMLC), Production Forest Management (PFM) Center for VII Denpasar Region and Social Forestry and Environmental Partnership (SFEP) Center for Java Bali and Nusa Tenggara Regions. The Stakeholders have different roles and can be grouped into license holders, regulators, facilitators, mentors, aid providers, supervisors, evaluators, implementers, mediators and partners. There are seven stakeholders who have high influence and interest namely Sedyo Rukun CFFG, DEF Yogyakarta SR, Yogyakarta Center FMU, JAVLEC, WML Cooperative, PFM Center for VII Denpasar Region and SFEP Center for Java Bali and Nusa Tenggara Regions.

Kata Kunci : Peran, Para Pihak, Pemanenan Hasil Hutan Kayu, Hutan Kemasyarakatan; role, stakeholders, timber harvesting, community forest

  1. S1-2021-412516-Abstract.pdf  
  2. S1-2021-412516-Bibliography.pdf  
  3. S1-2021-412516-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-412516-Title.pdf