Laporkan Masalah

Konsumsi Ikan Nelayan Penangkap Kepiting di Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Kota Surabaya

EFTYANDA NAUFAL K, Ir. Hery Saksono, M.A.

2022 | Skripsi | S1 MANAJEMEN SUMBERDAYA AKUATIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi konsumsi, jenis ikan, tingkat konsumsi, dan proporsi hasil tangkapan yang dikonsumsi dan dijual oleh nelayan penangkap kepiting yang ada di Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. Pengumpulan data lapangan dilaksanakan pada bulan Februari 2021 hingga Juli 2021. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan 35 anggota Kelompok Nelayan Kepiting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (42,85%) mengonsumsi ikan 7-8 kali dalam seminggu. Jenis ikan yang paling banyak (kuantitas) dikonsumsi adalah nila dan wader. Jenis ikan dengan angka partisipan tertinggi adalah kepiting dan rajungan. Cara mengolah ikan yang paling banyak dilakukan dan disukai oleh responden adalah direbus. Mayoritas responden mengonsumsi ikan karena faktor ketersediaan. Sebagian besar ikan yang dikonsumsi oleh nelayan berasal dari tangkapan sendiri (42,5%). Proporsi hasil tangkapan yang dikonsumsi oleh nelayan adalah 8 % dan yang dijual adalah 92%. Rata-rata angka konsumsi ikan nelayan kepiting di Kelurahan Sukolilo Baru adalah 44,65 kg/kapita/tahun.

This study aims to determine the frequency of consumption, type of fish, level of consumption, and the proportion of catches consumed and sold by crab fishermen in Sukolilo Baru, Bulak Sub-District, Surabaya Municipality. Field data collection was carried out from February 2021 to July 2021. Primary data was obtained from observations and interviews with 35 members of the Crab Fisherman Group. The results showed that most of the respondents (42.85%) consumed fish 7-8 times a week. The most consumed (quantity) types of fish are tilapia and wader. The types of fish with the highest number of participants were crabs and small crabs. They cook in various way, but the most preferred method of cooking fish were boiling. The majority of respondents eat fish because of the availability factor. Most of the fish consumed by fishermen comes from their own catch (42.5%). The proportion of catch consumed by fishermen is 8% and 92% is sold. The average consumption rate of crab fishermen in Sukolilo Baru Village is 44.65 kg/capita/year.

Kata Kunci : angka konsumsi ikan, nelayan kepiting, Sukolilo Baru, tangkapan / catch, consumption rate, crab fishermen, fish , Sukolilo Baru