Laporkan Masalah

Keutamaan Jalan Kebahagiaan dalam Serat Wedhatama Karya K.G.P.A.A Sri Mangkoenagara IV

ZAYYAN DAYINTA E, Sri Yulita Pramulia Panani, S.Fil., M.Phil.

2021 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Penelitian ini berjudul Keutamaan Jalan Kebahagiaan dalam Serat Wedhatama karya K.G.P.A.A Sri Mangkoenagara IV. Penelitian ini mengangkat persoalan mengenai salah satu tujuan hidup manusia yang berupa mencapai kebahagiaan. Problem etis yang muncul adalah fakta bahwa pola kehidupan manusia masa kini telah berubah, manusia kini mengartikan kebahagiaan berupa hidup yang realistik, pragmatik, meterialistik-hedonik dan liberal-kapitalistik. Pandangan hidup manusia kini menciptakan pola kehidupan manusia yang cenderung mementingkan kuantitas dibandingkan kualitas sehingga manusia kini hidup cenderung untuk bersaing. Tujuan dari penelitian ini adalah menggali makna isi Serat Wedhatama yang berupa jalan kebahagiaan dan menyajikan suatu implikasi ajaran Serat Wedhatama diterapkan pada manusia masa kini kaitannya dengan etika keutamaan (virtue ethics). Objek material penelitian ini adalah Serat Wedhatama yang ajarannya berisi konsep jalan menuju kebahagiaan dan objek formal penelitian ini adalah etika keutamaan (virtue ethics). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang disusun dalam bentuk narasi yang kreatif, mendalam dan menunjukkan ciri-ciri kebaharuan. Jenis penelitian ini ialah penelitian kepustakaan. Metode analisis pada penelitian ini berupa interpretasi, induksi dan deduksi, holistika, heuristika, deskripsi dan hermeneutika. Penelitian ini berfokus pada proses sistematis-reflektif dengan membahas salah satu pokok dalam kehidupan manusia yaitu konsep kebahagiaan dan mengadakan refleksi pribadi mengenai hakikat kebahagiaan. Hasil penelitian ini yaitu pertama, Serat Wedhatama yang berisi pupuh Pangkur, pupuh Sinom, pupuh Pucung, pupuh Gambuh dan pupuh Kinanthi berisi ajaran menuju ke kebahagiaan. Kedua, konsep kebahagiaan dalam Serat Wedhatama harus ditempuh melalui suatu ‘jalan’. Jalan kebahagiaan tersebut adalah proses hidup yang dilakukan manusia sehari-hari yaitu berupa sadar diri, mengetahui tantangan, menjalani perjuangan dan melakukan pengorbanan. Ketiga, kebahagiaan dapat diraih manusia dengan mengaktualisasikannya dalam sebuah tindakan yang digerakkan oleh keinginan. Tindakan dalam rangka menuju ke kebahagiaan harus didasarkan pada keutamaan (virtue ethics) yang harus dimiliki manusia.

This research is entitled The Virtue of the Path of Happiness in Serat Wedhatama by K.G.P.A.A Sri Mangkoenagara IV. This research raises the issue of the purpose of human life in the form of achieving happiness. The ethical problem that arises is the fact that the pattern of human life today has changed, humans now interpret happiness in the form of a realistic, pragmatic, materialistic-hedonic and liberal-capitalistic life. The view of human life is now creating a pattern of human life that tends to prioritize quantity over quality so that humans now live tend to compete. The purpose of this study is to explore the meaning of the contents of Serat Wedhatama in the form of a path of happiness and to present an implication of the teachings of Serat Wedhatama applied to today's humans in relation to virtue ethics (virtue ethics). The object of this research is Serat Wedhatama whose teachings contain the concept of the road to happiness and the formal object of this research is virtue ethics. This research is a qualitative research that is arranged in the form of a narrative that is creative, in-depth and shows the characteristics of novelty. This type of research is library research. The methods of analysis in this study are interpretation, induction and deduction, holistic, heuristics, description and hermeneutics. This research focuses on a systematic-reflective process by discussing one of the main points in human life, namely the concept of happiness and conducting personal reflection on the nature of happiness. The results of this study are first, Serat Wedhatama which contains Pupuh Pangkur, Pupuh Sinom, Pupuh Pucung, Pupuh Gambuh and Pupuh Kinanthi containing teachings towards happiness. Second, the concept of happiness in the Serat Wedhatama must be pursued through a 'path'. The path of happiness is a life process that humans do every day in the form of self-awareness, knowing challenges, undergoing struggles and making sacrifices. Third, happiness can be achieved by humans by actualizing it in an action driven by desire. Actions in order to lead to happiness must be based on the virtue ethics that humans must possess.

Kata Kunci : Kebahagiaan, Serat Wedhatama, Etika Keutamaan/Happiness, Serat Wedhatama, Virtue Ethics.

  1. S1-2021-408901-abstract.pdf  
  2. S1-2021-408901-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-408901-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-408901-title.pdf