Laporkan Masalah

A Decision-Making Theory Analysis of Indonesia's Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE) Partnership with China and the Netherlands

GENESIA GINTING, Muhammad Rum, S.I.P., I.M.A.S

2021 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis alasan Indonesia bekerja sama dengan Otoritas Pelabuhan Rotterdam dan Grup Investasi & Operasi Pelabuhan Provinsi Zhejiang dalam pengembangan Pelabuhan dan Kawasan Industri (PIE) Kuala Tanjung melalui teori pengambilan keputusan oleh Snyder. Kuala Tanjung PIE merupakan salah satu prioritas dari proyek strategis nasional Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Namun demikian, Indonesia masih kurang efisien dalam sistem logistik dan infrastruktur maritim yang belum memadai. Menurut teori tersebut, suatu negara membuat keputusan dengan menanggapi pengaturan internal dan eksternal yang berpotensi mempengaruhi tindakan suatu negara. Dalam kasus Indonesia, pengaturan internal yang mempengaruhi Indonesia untuk bekerja sama adalah keadaan pelabuhan Indonesia, politik nasional Indonesia, dan politik luar negeri Indonesia. Sedangkan dari sisi eksternal adalah semakin pentingnya Asia Tenggara + ASEAN, kebijakan luar negeri China, keahlian China dalam pengembangan pelabuhan, kebijakan luar negeri Belanda, dan keahlian Belanda dalam pengembangan pelabuhan. Karena kombinasi dari semua faktor ini baik dari pengaturan internal dan eksternal telah berperan dalam pengambilan keputusan dan tindakan Indonesia untuk bekerja sama dengan Belanda dan Republik Cina.

This thesis aims to analyze the reasons for Indonesia to cooperate with Port of Rotterdam Authority and Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group in the development of Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE) through Snyder's decision-making theory. Kuala Tanjung PIE is one of Indonesia's priority national strategic projects as the country is the largest archipelago country in the world. Nevertheless, Indonesia still lacking in efficiency in its maritime logistical system and inadequate maritime infrastructure. According to the theory, a country makes decisions in response to the internal and external settings which potentially affect the action of a state. In the case of Indonesia, the internal setting that influence Indonesia to cooperate are the state of Indonesia's port, Indonesia's national policy, and Indonesia's foreign policy. While in regards to the external setting, they are the growing importance of Southeast Asia + ASEAN, China's foreign policy, China's expertise in port development, the Netherlands' foreign policy, and the Netherlands expertise in port development. Due to the combination of all these factors from both internal and external setting, it constructed Indonesia's decision making and action to cooperate with the Netherlands and China.

Kata Kunci : Kuala Tanjung; the Netherlands; China; Snyder�s Decision-Making Theory

  1. S1-2021-429312-abstract.pdf  
  2. S1-2021-429312-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-429312-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-429312-title.pdf