Laporkan Masalah

Kebertahanan dan Keberlanjutan Kegiatan Pertanian Berbasis Lahan di Kota Semarang (Studi Kasus Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Mijen)

TYAS MILA ZULIASTUTI, Prof. Ir. Bambang Hari Wibisono, M.UP., M.Sc., Ph.D

2022 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kota Semarang merupakan salah satu Kota yang masih memiliki lahan pertanian produktif sebesar 27,46% dari total luas wilayah Kota Semarang. Namun, selama kurun waktu 2010-2019 luas lahan pertanian mengalami penyusutan sebesar 4,73% yang beralih fungsi ke lahan terbangun, fasilitas umum dan lainnya. Meningkatnya permintaan lahan yang diakibatkan perkembangan fisik dan aktivitas ekonomi perkotaan akan berimbas pada tingginya nilai ekonomi lahan. Hal tersebut dapat membuat para pemilik lahan memanfaatkan lahannya untuk fungsi lain yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Pasalnya perkembangan kota juga akan berdampak pada transformasi ekonomi masyarakatnya yang tidak lagi sepenuhnya bergantung pada sektor pertanian. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap motivasi yang melatarbelakangi kebertahanan para petani dalam melakukan kegiatan pertanian di perkotaan serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian studi kasus dengan desain multi kasus holistik. Penelitian dilakukan pada dua Kecamatan yaitu Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Mijen, Kota Semarang dengan fokus amatan para pelaku kegiatan pertanian meliputi petani pemilik lahan, petani penyewa, petani penggarap, dan buruh tani. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara, serta pengumpulan data sekunder. Kemudian dilakukan analisis data melalui penjodohan pola untuk mengetahui motivasi yang melatarbelakangi para petani serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari hasil analisis data kemudian dilakukan analisis lintas kasus untuk menggeneralisasi motivasi dan faktor-faktor yang berpengaruh pada kebertahanan para pelaku kegiatan pertanian pada kedua kasus. Tahapan selanjutnya hasil temuan penelitian dibandingkan dengan proposisi untuk mengetahui validitas penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan faktor-faktor internal yang bersumber dari para petani disertai dengan memberdayakan input produksi pertanian membuat para petani mampu bertahan dalam melakukan kegiatan pertanian. Kebertahanan tersebut di dorong oleh kebutuhannya dalam memenuhi kebutuhan pangan dan non pangan rumah tangga petani. Keberlanjutan kegiatan pertanian pada kedua kasus penelitian memiliki potensi untuk berlanjut didasarkan pada faktor-faktor eksternal yang ditemukan diantaranya ketersediaan lahan pertanian produktif, serta praktik pertanian ramah lingkungan yang dilakukan para petani. Selain itu, sistem sosial yang kondusif, sistem lingkungan yang lestari dan sesuai untuk pertanian, serta sistem ekonomi masyarakatnya yang menjadikan kegiatan pertanian menjadi basis perekonomian rumah tangga petani, sangat mendukung terwujudnya pertanian berkelanjutan. Kondisi demikian perlu menjadi perhatian bagi Pemerintah dalam menjamin penyediaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) kedepan sebagai upaya mendukung aktivitas para pelaku kegiatan pertanian serta terwujudnya ketahanan agraria dan ketahanan pangan wilayahnya.

Semarang city is one of the cities that still has productive agricultural land amounting to 27,46% of the total area of Semarang City. But, during the period 2010-2019 the area of agricultural land decreased by 4,73%, which switched functions to built land, public facilities, and others. Increasing land demand due to physical development and urban economic activity will have an impact on the high economic value of the land. This can make landowners use their land for other functions that have higher economic value. The development of the city will also have an impact on the economic transformation of its people who no longer rely on the agricultural sector. Thus, this study aims to uncover the motivation behind the survival of farmers in conducting agricultural activities in urban areas as well as identify factors that affect them. The research method used is a case study research method with a holistic multi-case design. The research was conducted in two sub-districts Gunungpati and Mijen subdistricts, Semarang city with a focus on agricultural actors including landowner farmers, tenant farmers, farmers who work on land owned by others, and farm laborers. Data collection was conducted through field observations, interviews, and secondary data collection. Then the data analysis is done through pattern matchmaking to find out the motivation behind the farmers and the factors that affect them. The results of the data analysis, then conducted a cross-case analysis to generalize motivation and the factors that affect the survival of agricultural actors in both cases. The next stage of the research findings is compared to the proposition to know the validity of the research. The results showed that motivation and internal factors sourced from farmers, accompanied by empowering agricultural production inputs made farmers able to survive in agricultural activities. The sustains is encouraged by its needs in meeting the food and non-food needs of farmers' households. The sustainability of agricultural activities in both cases of research has the potential to continue based on external factors found including the availability of productive agricultural land, as well as environmentally friendly agricultural practices carried out by farmers. In addition, a conducive social system, a sustainable and appropriate environmental system for agriculture, as well as the economic system of its people that make agricultural activities the economic basis of farmers' households, strongly support the realization of sustainable agriculture. Such conditions need to be a concern for the Government in ensuring the provision of the Sustainable Food Agricultural Land in the future as an effort to support the activities of agricultural actors and the realization of agrarian resilience and food security of the region.

Kata Kunci : Kebertahanan, Keberlanjutan, Pertanian Perkotaan

  1. S2_2022_434653_abstract.pdf  
  2. S2_2022_434653_bibliography.pdf  
  3. S2_2022_434653_tableofcontent.pdf  
  4. S2_2022_434653_title.pdf