MODEL BENCHMARK PERHITUNGAN DOSIS PADA ALMARI PENYIMPANAN SUMBER ZAT RADIOAKTIF DENGAN MCNP (MONTE CARLO N-PARTICLE)

MUHAMMAD NUR HIDAYAT, Dr. Ing.- Sihana

2021 | Skripsi | S1 TEKNIK NUKLIR

belajar maupun bekerja. Di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada terdapat Laboratorium TEN yang digunakan oleh mahasiswa sebagai tempat praktikum. Di dalam laboratorium ini tersimpan banyak sumber radioaktif. Untuk mengetahui laju dosis di sekitar almari penyimpanan sumber zat radioaktif maka diperlukan pengukuran langsung di lapangan, lalu dimodelkan menggunakan MCNP untuk mengetahui perbandingannya dengan kondisi ideal pada pemodelan. Setelah melakukan pengukuran maka didapat hasil dan bisa diketahui apakah aman atau tidak zat radioaktif ini disimpan di Laboratorium TEN. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa laju dosis di sekitar almari penyimpanan masih aman untuk mahasiswa belajar di Laboratorium TEN. Laju dosis terbesar yang diukur di sekitar almari penyimpanan adalah 0,666 μSv/jam sedangkan batas laju dosis yang diatur oleh bapeten adalah 10 μSv/jam. Nilai benchmark pada masing masing posisi pengukuran berbeda tiap detektornya. Paling kecil 0% yang artinya sama antara pengukuran dan simulasi sedangkan nilai paling besar adalah 1567% atau 15 kali lipat perbedaannya antara pengukuran dengan simulasi.

study or work. In Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada there are TEN Laboratory that have many radiation source. To find out radiation dose rate around the storage we have to measure the dose rate, then modeled using MCNP to know the ideal condition. After measure the dose rate and modeled the dose rate around the storage, we can compate the dose around the storage with our regulation. We can know the storage safe or not. Based on the measurement results, the results showed that the dose rate around the storage cabinet was still safe for students studying at the TEN Laboratory. The largest dose rate measured around the storage cabinet is 0.666 μSv/hour while the dose rate limit set by Bapeten is 10 μSv/hour. The benchmark value at each measurement position is different for each detector. The smallest is 0% which mean the same between the measurement and the simulation, while the largest value is 1567% or 15 times the difference between the measurement and the simulation.

Kata Kunci : laju dosis, MCNP, almari penyimpanan