Laporkan Masalah

Indonesia Smart Cities Assessment Using Boyd Cohen Indicators: The Importance of Performance Comparison

RAHMAT TRI HARIADI, Dr. Ely Susanto

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

Dalam beberapa dekade mendatang, kota-kota secara global diperkirakan menghasilkan lebih dari 80% dari PDB global dan hampir 67% dari populasi global akan menghuni wilayah perkotaan. Kota-kota akan menghadapi tantangan yang signifikan, seperti pertumbuhan penduduk, polusi, kemacetan, kurangnya infrastruktur fisik dan sosial, sementara diharapkan untuk mengelola sumber daya mereka yang terbatas sambil menanggapi kebutuhan dan harapan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi melalui solusi keberlanjutan untuk kondisi sosial dan ekonomi (Smart City). Karena sekarang ada berbagai penyempurnaan dari apa yang merupakan kota pintar, itu menjadi hambatan bagi pembuat kebijakan untuk mengenali kota pintar, mengukur kinerja "kecerdasan" atau untuk membuat evaluasi, dan menetapkan kebijakan yang tepat untuk mengembangkan kota-kota pintar itu. Indonesia Smart City Project yang dimulai hanya pada tahun 2018 sebagai ASEAN Smart Cities Network yang diprakarsai di sisi lain kota ini memiliki karakteristik yang berbeda dalam geografis, demografi, ekonomi, budaya, hukum dan peraturan yang dapat mengarah pada kinerja kota pintar yang berbeda. Berdasarkan catatan itu, penelitian ini memberikan perbandingan antara empat kota pintar di Indonesia dan negara Singapura menggunakan indeks Boyd Cohen Smart City dan Singapura sebagai patokan. Studi ini menemukan, kurangnya ketersediaan basis data di Indonesia Smart City dibandingkan singapura dan pemerintah pusat Indonesia juga perlu menyiapkan data statistik base-line untuk mengevaluasi berbagai kinerja smart city dan melakukan penyesuaian untuk monitoring dan evaluasi. Keywords: Smart City, Boyd Cohen, City Performance, City evaluation.

In the coming decades, cities globally are estimated to generate more than 80% of global GDP and almost 67% of the global population will inhabit the urban regions. Cities will face significant challenges, such as population growth, pollution, congestion, lack of physical and social infrastructures, while expected to manage their limited resources while responding to the peoples needs and expectation by harnessing technology through a sustainability solution for the social and economic conditions (Smart City). As there are now various refinements of what is a smart city, it is becoming an obstacle for policy makers to recognize the smart city, measure its smartness performance or to make an evaluation, and set appropriate policies to develop those smart cities. Indonesia Smart City Project which began in only 2018 as the ASEAN Smart Cities Network initiated on the other hand the city has different characteristic in geographical, demography, economy, culture, laws and regulations which could lead in different smart city performance. Based on that note, this study provides comparison between four smart cities in Indonesia and the Singapore state using the Boyd Cohen Smart City index and Singapore as the benchmark. This study found, the lack of database availability in Indonesia Smart City compared to Singapore and the Indonesia central government also needs to prepare base-line statistical data to evaluate various smart city performances and make adjustments for monitoring and evaluation. Keywords: Smart City, Boyd Cohen, City Performance, City evaluation.

Kata Kunci : smart city, boyd cohen, indonesia

  1. S2-2021-449102-abstract.pdf  
  2. S2-2021-449102-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-449102-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-449102-title.pdf