Identifikasi Kompetensi Psikolog dalam Melakukan Telekonseling dengan Metode Deplhi: Perspektif Psikolog dan Ilmuwan Psikologi

IMANNATUL ISTIQOMAH, Edilburga Wulan Saptandari, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog

2021 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

Telekonseling mulai banyak digunakan di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir dan semakin memuncak saat pandemi terjadi, tetapi belum terdapat panduan spesifik mengenai kompetensi apa saja yang perlu dimiliki psikolog dalam memberikan layanan telekonseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi dasar apa saja yang perlu dimiliki psikolog dalam melakukan telekonseling. Identifikasi kompetensi psikolog dilakukan dengan menggunakan metode Delphi, aitem kompetensi awal disusun melalui literature review yang selanjutnya dikirimkan kepada panel ahli untuk diberikan penilaian, komentar dan masukan terkait kompetensi yang ada. Pembangunan konsensus dilakukan melalui dua kali putaran. Dari 51 orang panel ahli yang diundang sebanyak 31 panel ahli berpartisipasi dalam penelitian dengan latar belakang dosen pengampu Mata Kuliah Konseling, psikolog dan tim penyusun panduan telepsikologi HIMPSI dan AP2TPI. Berdasarkan kesepakatan panel ahli, diperoleh sebanyak 93 kompetensi yang perlu dimiliki psikolog dalam melakukan telekonseling yang terbagi ke dalam empat kategori yakni pengembangan hubungan interpersonal, pelaksanaan asesmen dan evaluasi, pelaksanaan intervensi dan konsultasi, serta penguasaan kode etik dan standar layanan. Dari hasil penelitian ini dibutuhkan upaya tindak lanjut bagi Magister Psikologi Profesi untuk memetakan subjek materi yang relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan.

Telecounseling has been commonly used in Indonesia since the last decades and has reached its peak in this pandemic era, however, a specific guideline about the competencies that are required for a psychologist to conduct telecounseling session has not been developed yet. This research was aimed to identify basic competencies that a psychologist must possess to conduct telecounseling sessions. Identification of the basic competencies was done by applying the Delphi method. Preliminary items of the competency were arranged by literature review and then sent to the experts for further review. The consensus was built in two rounds. 31 out of 51 experts that were invited participated in this research. They are counseling lecturers, psychologists, and creative teams of HIMPSI and AP2TPI who create telepsychology guidelines. Based on experts' agreement, there are 93 competencies that a psychologist needs to possess in conducting telecounseling sessions. Those competencies are divided into four categories: interpersonal skill, assessment and evaluation, intervention and consultation, ethical code and service standards. From the results of this study, a follow-up effort is needed for the Master of Professional Psychology to map the relevant material subjects with the required competencies.

Kata Kunci : Telekonseling, Kompetensi Psikolog, Metode Delphi