Analisis Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Kaki Lima di Jalan Yos Sudarso Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah
WIDYA NOVIANTO, Surani Hasanati, S.Si., M.Sc.
2021 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHPeraturan Kota Palangka Raya Nomor 4 Tahun 2013 membuat adanya relokasi PKL di Kota Palangka Raya. Pemindahan ini bertujuan untuk membentuk Ruang Terbuka Hijau di pusat Kota Palangka Raya. Penelitian ini kemudian berusaha melihat dampak secara langsung maupun tidak langsung relokasi yang terjadi kepada para PKL di Taman Kuliner Sangomang. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi kondisi sosial dan ekonomi PKL sebelum dan sesudah relokasi di Kota Palangka Raya; 2) Menganalisis dampak sosial dan ekonomi yang terjadi kepada para PKL; dan 3) Menganalisis indikator keberhasilan kebijakan relokasi PKL di Kota Palangka Raya. Penelitian ini adalah penelitian berjenis kualitatif yang menganalisis fenomena secara deskriptif. Metode pengambilan sampel di dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan metode in-depth interview, studi dokumentasi, dan observasi. Data sekunder penelitian ini berwujud teori dan konsep sebagai data penunjang yang ada di dalam penelitian ini. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber data yang disajikan dengan tabel, dokumentasi lapangan dan kutipan hasil wawancara dengan informan. Hasil penelitian ini adalah kondisi para PKL sebelum dan sesudah diadakan relokasi mengalami perubahan. Perubahan ini terjadi di dalam aspek sosial seperti kenyamanan dan interaksi sosial serta dalam aspek ekonomi seperti pendapatan pedagang dan pajak berjualan. Dampak sosial ekonomi kepada para PKL kemudian dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu perubahan pendapatan, perubahan aktivitas ekonomi, dan perubahan terhadap jumlah pengeluaran. Relokasi ini kemudian dinilai belum berhasil karena masih ada beberapa poin penilaian yang belum terlaksana, yaitu pendapatan pedagang yang tidak merata dan belum terlaksananya pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah.
Peraturan Kota Palangka Raya Nomor 4 Tahun 2013 makes relocation for hawkers in Palangka Raya city. The relocation has a purpose to make an open green space in the center of the city. This research wants to see the relocation impact for the hawkers in Sangomang Culinary Park. The purposes of this research are: 1) Identify the socio-economic condition of the hawkers, befor and after the relocation; 2) Analyze the socio-economic impact for the hawkers; and 3) Analyze the success indicator for the government is policy in Palangka Raya city. This research is a qualitative research method that analyze a phenomenon descriptively. The sampling method is using purposive sampling with in-depth interview, documentation study, and observation methods. The secondary data for this research is using theory and concept to support the analysis. The reliability tests are using data source triangulation that is presented with table, field documentation, and interview results. This research is resulted that the hawker condition is changed before and after the relocation. These changes are seen in social aspects, such as the hawker convenience and their social interaction and in economic aspects, there are the merchant is income and selling tax. Socio-economic impact for the hawkers can bee seen from three aspects, such as the change of the income, the change of economic activity, and the change of the merchant spending. This relocation is seen as unsucceded because the income of the merchant is not equal and the relocation is lacking of government building for the hawker.
Kata Kunci : Dampak Sosial Ekonomi, Kota Palangka Raya, Pedagang Kaki Lima, Relokasi, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah