ABSTRAK PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP KEJADIAN DAN KEPUTUSAN TERAPI FRAKTUR EKSTREMITAS ATAS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ROSYAD NUR KHADAFI, dr. Luthfi Hidayat, Sp. OT (K)

2021 | Tesis-Spesialis | ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI

Latar Belakang: Perubahan aktivitas dan mobilitas selama pandemi COVID-19 yang dapat mempengaruhi epidemiologi cedera (trauma), termasuk trauma yang menimbulkan fraktur. Di masa pandemi COVID-19, terdapat penurunan signifikan pada cedera yang berkaitan dengan pekerjaan serta kecelakaan lalu lintas dan peningkatan pada cedera domestik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemi COVID-19 terhadap kejadian fraktur dan keputusan penanganan pada ekstremitas atas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Metode: Studi ini menggunakan desain kohort retrospektif pada satu rumah sakit Tipe C, empat rumah sakit Tipe B dan satu rumah sakit Tipe A di DIY. Data sekunder pasien pada periode COVID-19 (kelompok pandemi) yang memiliki diagnosis fraktur ekstremitas atas kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan data pasien yang memiliki diagnosis yang sama pada periode yang serupa tahun sebelumnya (kelompok kontrol). Hasil: Sebesar 1229 data pasien diikutsertakan dalam studi ini. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap karakteristik pasien antara kelompok kontrol dengan kelompok pandemi pada mekanisme cidera (p=0,021), besarnya energi (p=0,006), dan lokasi kejadian (p=0,009). Sementara tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada karakteristik pasien lainnya, seperti kelompok usia (p=0,930), jenis kelamin (p=0,856), mortalitas (p=0,983), rawat inap (p=0,429), pasien menolak (p=0,300), pasien dirujuk (p=0,144), maupun pasien dengan fraktur lainnya (p=0,902). Seluruh karakteristik fraktur pasien seperti sisi lokasi (p=0,861), tulang yang mengalami fraktur (p=0,252), jenis fraktur (p=0,264), jenis terapi (p=0,187), kasus fraktur dengan pasien menolak (p=0,177), kasus fraktur dengan pasien dirujuk (p=0,216) menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. Kesimpulan: Pandemi COVID-19 telah memengaruhi pola kejadian fraktur ekstremitas atas, terutama pada mekanisme cidera, besarnya energi yang menyebabkan fraktur, dan lokasi terjadinya fraktur.

Background: The epidemiology of traumatic fractures may be influenced by changes in lifestyle and mobility during the coronavirus disease 2019 (COVID-19) pandemic. This study aimed to analyze the impact of the COVID-19 pandemic on the incidence and the therapeutic decision of the upper extremity fracture in Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Method: The study used a retrospective cohort design on five secondary referral hospitals and one tertiary referral hospital. The secondary data on the upper extremity fracture patients during the COVID-19 period (pandemic group) was then analyzed and compared to the data on patients with the same diagnosis during a similar period one year prior (control group). Results: There were 1229 patients involved in the current study. There were significant differences in the proportions of the mechanism of injury (p=0,021), the energy of the trauma (p=0,006), and the location of the accident (p=0,009) between the two groups. There were no significant differences in the proportions of age group (p=0,930), gender (p=0,856), mortality (p=0,983), inpatient care (p=0,429), patients refused treatment (p=0,300), referred patients (p=0,144), and patients with multiple fractures (p=0,902). The comparison of the fracture characteristics showed no significant difference: site of the injury (p=0,861), injured or affected bones (p=0,252), type of fracture (p=0,264), and type of treatment (p=0,187). Conclusion: The COVID-19 pandemic has affected the incidence of upper extremity fracture, specifically on the mechanism of injury, the energy of the trauma, and the location of the accident. These alterations also have an impact on the fracture's treatment decision.

Kata Kunci : COVID-19, epidemiologi, fraktur ekstremitas atas, terapi operatif dan non-operatif, trauma