Laporkan Masalah

KEPRIBADIAN DAN ADAPTASI: KUNCI KEHARMONISAN PERKAWINAN ANGGOTA JEMAAT AHMADIYAH KETURUNAN DAN BUKAN KETURUNAN AHMADI

PUTRI YUNIFA, Prof. Dr. Tina Afiatin, M.Si., Psikolog

2021 | Tesis | MAGISTER PSIKOLOGI

Keharmonisan perkawinan antara pasangan dengan latar belakang keagamaan berbeda dan terstigmatisasi jarang dipelajari. Penelitian ini bertujuan menjelaskan dinamika keharmonisan perkawinan anggota Jemaat Ahmadiyah keturunan Ahmadiyah yang menikah dengan keturunan non-Ahmadi dengan pendekatan studi kasus majemuk. Penelitian ini melakukan wawancara mendalam kepada 4 (empat) pasang suami istri anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang terdiri dari 2 (dua) pasang suami istri dengan suami keturunan Ahmadi, dan 2 (dua) pasang suami istri dengan istri keturunan Ahmadi. Data dianalisis dengan sintesis lintas kasus. Faktor kepribadian (socialization dan achievement) yang diikuti dengan adaptasi membentuk keharmonisan pasangan pada keempat suami istri lintas keturunan Ahmadi tersebut. Kepribadian memperkuat komitmen relasional yang berperan penting dalam penyesuaian pasangan. Pada pasangan Ahmadi yang aktif, kepribadian memperkuat komitmen religius suami istri, namun mereka juga berkompromi dengan kekurangan pasangan mereka dalam hal keagamaan. Kepribadian juga mendorong mereka tetap menunjukkan toleransi dan kemurahan hati terhadap keluarga besar yang pernah menunjukkan sikap stigmatik terhadap mereka sebagai Ahmadi. Studi ini mengimplikasikan pentingnya mempertimbangkan faktor kepribadian yang memprediksi penyesuaian pasangan dan bukan hanya religiusitas atau latar belakang keagamaan saja dalam perkawinan di kalangan kelompok keagamaan.

Marital harmony among married couples from different and stigmatized religious backgrounds has rarely been studied. This study aims to explain the dynamics of harmony among the members of the Ahmadiyya Muslim Community of Ahmadi descents who are married to non-Ahmadi descents using a descriptive multiple case study approach. The study conducted in-depth interviews with 4 (four) married couples of the Ahmadiyya Muslim Community consisting of 2 (two) Ahmadi descents' wives partnered with the non-Ahmadi descents' husbands, and 2 (two) Ahmadi descents' husbands partnered with the non-Ahmadi descents' wives. Data analysis was conducted by using cross-case synthesis. Personality factors (socialization and achievement) followed by adaptive behavior predicted the couple's harmony in the four Ahmadi spouses. Personality reinforces relational commitment which plays an important role in marital adjustment. For the spouses who are active as Ahmadi, personality reinforces the religious commitment of husband and wife, nevertheless, they also compromise with their partner's shortcomings in religious matters. Personality also encourages them to continue indicating tolerance and generosity towards extended families who have stigmatic attitudes to Jemaat Ahmadiyah. This study implies the importance of considering personality factors that predict marital adjustment, instead of merely religiosity or religious background in mating religious couples.

Kata Kunci : studi kasus majemuk, keharmonisan perkawinan, penyesuaian perkawinan, perkawinan beda keturunan Ahmadi, sintesis lintas kasus

  1. S2-2021-434014-abstract.pdf  
  2. S2-2021-434014-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-434014-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-434014-title.pdf