Laporkan Masalah

Analysis of Educational Assistance on Poor Students in Indonesia: A Case Study at Junior High School in Hinai and Tanjung Pura District, Langkat Regency

MUHAMMAD RIZKY ASMEN, Dr. Nunuk Dwi Retnandari

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

Pada tahun 2019, angka partisipasi murni siswa miskin di Indonesia, khususnya pada tingkat SMA ke atas, masih menunjukkan penurunan yang cukup drastis dibandingkan dengan angka partisipasi murni pada tingkat SMP. Selain itu, rata-rata kemampuan akademik siswa miskin ini lebih rendah daripada siswa tidak miskin. Pertanyaan penelitian yang muncul adalah mengapa banyak siswa miskin tidak melanjutkan sekolah ke SMA, kasus atau inisiatif apa yang ada dalam memberikan dukungan pendidikan kepada siswa miskin untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa miskin, dan bagaimana kemampuan akademik siswa miskin di Indonesia. dapat ditingkatkan dan dukungan pendidikan tambahan apa yang diperlukan bagi mereka. Desain penelitian ini adalah metode kualitatif dan deskriptif. Survei online dengan pertanyaan terbuka dan wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data. Pengambilan sampel data yang dipilih dalam penelitian ini adalah snowball sampling. Penelitian ini mengungkapkan temuan bahwa, pertama, banyak siswa miskin yang tidak melanjutkan sekolah ke SMA karena kondisi ekonomi yang buruk membuat banyak siswa miskin lebih memilih untuk bekerja daripada melanjutkan sekolah. Hal ini diperparah dengan kurangnya dukungan orang tua dalam memotivasi anak untuk melanjutkan sekolah. Penyebabnya adalah kurangnya pemahaman dari orang tua tentang pentingnya pendidikan. Selain itu, kemampuan akademik yang rendah juga membuat siswa miskin kurang termotivasi untuk melanjutkan studi. Kedua, kemitraan orang tua-sekolah dan dukungan sekolah/tambahan pendidikan tambahan dari Belanda dan Irlandia merupakan kasus lanjutan yang dapat meningkatkan kemampuan akademik siswa miskin. Ketiga, keterlibatan orang tua dan kursus tambahan merupakan metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa miskin di Indonesia. Penelitian ini merekomendasikan sosialisasi pentingnya Pendidikan kepada orang tua, mendorong implementasi kebijakan kemitraan orang tua-sekolah, memperkuat akuntabilitas bantuan tunai, dan mengembangkan kebijakan kursus tambahan bagi siswa miskin.

In 2019, the net school enrollment rates for poor students in Indonesia, specifically at the senior high school and above, still show a drastic decline compared with the net school enrollment rates at junior high school. Furthermore, on average, the academic ability of these poor-students is lower than non-poor students. The research questions that arises are why many poor students do not continue their studies to senior high school, what advanced case or initiative in providing poor students with educational supports exists to improve poor students' academic ability, and how poor students' academic ability in Indonesia can be improved and what additional educational supports are necessary to them. This research design is qualitative and descriptive methods. Online survey with open-ended questions and interviews are conducted to collect the data. Sampling data selected in this study is snowball sampling. This study reveals finding that, first, many poor students do not continue their study to senior high school because the poor economic conditions made many poor students prefer to work rather than continue their studies. It is exacerbated by the lack of parental support in motivating children to continue schooling. The cause of this is a lack of understanding from parents about the importance of education. Moreover, low academic ability also makes poor students less motivated to continue their study. Second, Parents-school partnership and extended school/ extra education supports from Netherland and Ireland are the advanced case that can improved poor students academic ability. Third, parental involvement and additional course are methods that can be used to improve the academic ability of poor students in Indonesia. This study recommends disseminating the importance of Education to parents, encouraging the implementation of parent-school partnership policy, strengthening accountability of cash assistance, and developing the additional course policy for poor students.

Kata Kunci : Educational Assistance, Parental involvement, Additional course

  1. S2-2021-449096-abstract.pdf  
  2. S2-2021-449096-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-449096-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-449096-title.pdf