FAKTOR PREDIKTOR KEMATIAN PADA PASIEN ANAK DENGAN KARDIOMIOPATI DILATASI
YISKA MARTELINA, dr. Indah K. Murni, PhD., SpAK.; dr. Wahyu Damayanti, Sp.AK, M.Sc
2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KEDOKTERAN KLINISKardiomiopati dilatasi merupakan kelainan kardiomiopati yang paling sering ditemukan pada anak. Kardiomiopati dilatasi berhubungan dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Namun demikian, fraktor prediktor kematian kardiomiopati dilatasi masih belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor prediktor kematian pada pasien anak dengan kardiomiopati dilatasi. Penelitian ini merupakan penelitian nested kasus kontrol. Data diambil dari rekam medis pasien anak yang terdiagnosis kardiomiopati dilatasi di RSUP Dr. Sardjito antara tahun 2015-2020. Kelompok kasus merupakan pasien anak dengan kardiomiopati dilatasi yang mengalami kematian. Kelompok kontrol merupakan pasien anak dengan kardiomiopati dilatasi yang hidup. Faktor prediktor yang dianalisis dalam penelitian ini adalah usia saat terdiagnosis, adanya penyakit penyerta, mitral regurgitasi, fraksi ejeksi, dan nilai Z-score TAPSE. Data ianalisis untuk mencari odds ratio dengan interval kepercayaan 95%. Enam puluh enam pasien dengan kardiomiopati dilatasi dilibatkan dalam penelitian ini. Pada analisis univariat ditemukan bahwa fraksi ejeksi (p=0.010, OR 5,40, 95% CI : 1,53-19,04) memiliki hubungan yang bermakna dengan kematian pada pasien anak dengan kardiomiopati dilatasi. Disimpulkan bahwa fraksi ejeksi merupakan faktor prediktor independen terhadap mortalitas pasien dengan kardiomiopati dilatasi. Penelitian secara multisenter diperlukan untuk memperoleh data yang lebih baik terkait prevalensi serta luaran pasien dengan kardiomiopati dilatasi.
Dilated cardiomyopathy (DCM) is the most common pediatric cardiomiopathy and associated with high mortality and severe morbidity in children. However, prognostic factor for dilated cardiomiopathy in children are not well established. To determine the mortality predictors of dilated cardiomyopathy in children. This retrospective nested case-control study was conducted in Dr. Sardjito Hospital between 2015 and 2020. The case group was children with dilated cardiomiopathy who did not survive. The control group was children with dilated cardiomiopathy who survive. Independence variables were age at diagnosis, severity of mitral regurgitation, comorbid, ejection fraction and Z- score TAPSE. Data was analyzed to define odd ratio with 95% confidence interval. Sixty-six patient with dilated were enrolled in this study. We found that ejection fraction (p=0.01, OR 5,40, 95% CI : 1,53-19,04) are potential as predictors of mortality in patients with DCM. Ejection fraction is significant mortality predictor of dilated cardiomyopathy in children dominantly. Further research with prospective multi-center study need to be performed to evaluate the significant mortalitty predictors of dilated cardiomyopathy in children.
Kata Kunci : dilated cardiomyopathy, mortality, predictors