Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN MANDIBULA PADA ANAK USIA 6-7 TAHUN (Kajian Pada Panti Asuhan Anak dan Balita di Yogyakarta)

ELLYSA ARDIANI, Dr. rer. nat. dr. BJ. Istiti Kandarina; drg. Lisdrianto Hanindriyo, MPH., Ph.D

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang: Karies gigi merupakan masalah gigi dan mulut yang dialami hampir 3,5 milyar penduduk dunia. Prevalensi karies di Indonesia sebesar 88,8% dan sebanyak 92,6% terjadi pada anak-anak usia 5-9 tahun. Gigi molar pertama permanen merupakan gigi yang paling banyak mengalami karies pada anak-anak. Anak-anak yang tinggal di panti asuhan memiliki prevalensi karies yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang diasuh oleh orang tuanya. Status gizi anak yang rendah akan meningkatkan prevalensi terjadinya karies pada gigi desidui dan permanen. Tujuan: Mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian karies gigi molar pertama permanen mandibula pada usia 6-7 tahun yang tinggal di panti asuhan. Metode: Jenis penelitian bersifat observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan dengan sampel sebanyak 38 anak panti asuhan berusia 6-7 tahun di Yogyakarta dan diperoleh menggunakan teknik convenience sampling. Penilaian status gizi menggunakan indikator IMT/U dan penilaian karies gigi molar pertama permanen mandibular dilakukan dengan pemeriksaan intraoral. Analisis statsitik yang digunakan antara lain uji analisis bivariat menggunakan Chi-Square, analisis stratifikasi dan Mantel Haenszel Test untuk mengidentifikasi variabel effect modification dan variabel potential confounding. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian karies pada gigi molar pertama permanen mandibular (p= 0,84; OR= 0,85; 95% CI= 0,14-4,94). Asupan makanan kariogenik berhubungan dengan kejadian (p= 0,036; OR= 5,72; 95% CI= 0,83-63,1), akan tetapi setelah dilakukan adjustment terjadi perubahan nilai OR <10% dan nilai p menjadi tidak signifikan (p= 0,86; OR= 0,88; 95% CI= 0,19-4,03). Kesimpulan: Status gizi yang kurang tidak meningkatkan kejadian karies gigi molar pertama permanen mandibula pada anak usia 6-7 tahun.

Background: Dental caries is oral diseases that affect close to 3.5 billion people worldwide. The prevalence of dental caries in Indonesia was 88,8% and 92,6% was reported in 5 to 9 year old children. The first permanent molars had the highest percentage of dental caries in children. Caries prevalence was higher in orphan children comparing with children living with parents. Children with malnutrition had an increased dental caries in both primary and permanent teeth. Objective: This study aims to determine the association between nutritional status and caries occurrence in permanent mandibular first molar in orphan children. Method: The research was an analytical observational study using the cross sectional approach. The study was conducted among 38 orphan children aged 6 to 7 year old in Yogyakarta and sampel were selected by convenience sampling technique. Nutritional status were measured using BMI-for-age and the presence of caries was assessed using intraoral examination. The data were analyzed bivariately using Chi-Square Test, Stratified Analysis to identify effect modification variable and potential confounding variable were identified using Mantel Haenszel Test. Results: The results showed there was no association between nutritional status and caries occurrence in permanent mandibular first molar (p= 0,84; OR= 0,85; 95% CI= 0,14-4,94). There is an association between cariogenic food intake and caries occurrence in permanent mandibular first molar kejadian (p= 0,036; OR= 5,72; 95% CI= 0,83-63,1), but after adjusting for cariogenic intake, the unadjusted and adjusted ORs differ by less than 10% and became not significant (p= 0,86; OR= 0,88; 95% CI= 0,19-4,03). Conclusion: Malnutrition is not increasing caries occurrence in permanent mandibular first molar in 6 to 7 year old children.

Kata Kunci : Status Gizi, Karies Gigi, Molar Pertama Permanen Mandibular, Panti Asuhan

  1. S2-2021-448459-abstract.pdf  
  2. S2-2021-448459-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-448459-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-448459-title.pdf