Laporkan Masalah

Pengaruh Penggunaan Materi Bibit dan Pemberian Mulsa Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Amorphophallus muelleri di Bawah Tegakan Acacia auriculiformis.

MEGAH TAUCHID R W, Prof. Dr. Ir. Suryo Hardiwinoto, M. Agr.Sc.;Ir. Adriana, M. P.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Pemanfaatan lahan di bawah tegakan formis dengan penanaman porang menggunakan materi bibit umbi dan katak serta pemberian mulsa organik masih terbatas informasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan materi bibit dan pemberian mulsa organik terhadap pertumbuhan dan hasil Amorphophallus muelleri umur empat bulan di bawah tegakan Acacia auriculiformis umur tiga tahun. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Berblok dengan kombinasi 4 (empat) perlakuan dan 3 (tiga) kali pengulangan. Perlakuan yang diberikan adalah mulsa organik+umbi (B2M2), mulsa organik+katak (B1M2), tanpa mulsa organik+umbi (B2M1), dan tanpa mulsa organik+katak (B1M1) dengan parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, biomassa umbi, tinggi umbi, diameter umbi, berat basah umbi setelah dibersihkan dengan kuas, dan berat umbi setelah dicuci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat umbi porang dari bibit umbi memiliki pertumbuhan dan hasil panen yang lebih baik daripada bibit katak. Sedangkan, penggunaan mulsa organik sekam padi tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap hasil berat kering umbi yang dihasilkan diduga dikarenakan penelitian ini dipengaruhi oleh curah hujan tinggi mencapai 288 mm per bulan sehingga meningkatkan kelembaban tanah (64,97 %) dan suhu lingkungan menurun (31,28 derajad C). Hasil perlakuan terbaik adalah tanpa mulsa organik+umbi (B2M0). Adapun hasil berat kering dalam setiap perlakuan mulsa organik+umbi (B2M1), mulsa organik+katak (B1M1), tanpa mulsa organik+umbi (B2M0), dan tanpa mulsa organik+katak (B1M0) masing-masing 6,67 g; 4,99 g; 6,84 g; dan 5,06 g.

The information on the utilization of land under formis stands by planting porang using corms and bulbils seed material and mulching is still limited. The study aims to determine the effects of using seed material and mulching on the growth and yield Amorphophallus muelleri at age of four months under Acacia auriculiformis at age three years. This research was conducted using Randomized Completely Block Design with a combination of 4 (four) treatments and 3 (three) replications. The treatments were organic mulch+corms (B2M2), organic mulch+bulbils (B1M2), without organic mulch+corms (B2M1) and without organic mulch+bulbils (B1M1). The parameters measured were plant height, number of leaves, corm biomass, corm height, corm diameter, corm wet weight after being cleaned by brush, and corm after washing. The results showed that porang corm weight from corms had better growth and yields than bulbils. Meanwhile, the use of organic mulch from rice husk did not have significant effect on the dry weight of the corms. There was no significant effects from mulching because this study was conducted in the rainy season with high precipitation of 288 mm per month, increased the soil moisture (64,97 %) and decreased the environment temperature (31,28 degree C). The best treatment results were without organic mulch corms (B2M1). The result of dry weight on treatments (B2M1), (B1M1), (B2M0) and (B1M0) were 6,67 g; 4,99 g; 6,84 g and 5,06 g.

Kata Kunci : Formis, porang, umbi, katak, mulsa sekam padi.;Acacia auriculiformis, Amorphophallus muelleri, corms, bulbils, rice husk mulch.

  1. S1-2021-409327-Abstract.pdf  
  2. S1-2021-409327-Bibliography.pdf  
  3. S1-2021-409327-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-409327-Title.pdf