Laporkan Masalah

FAKTOR RISIKO STUNTING PADA ANAK DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN ASIANOTIK USIA 9-12 BULAN

MESSIA PARAMITA, dr. Retno Sutomo, SpA(K), Ph.D; dr. Neti Nurani, M.Kes., Sp.A(K)

2021 | Tesis-Spesialis | ILMU KESEHATAN ANAK

Latar belakang Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan salah satu penyakit yang berkontribusi terhadap kejadian malnutrisi, baik sianotik maupun asianotik. Dampak malnutrisi pada anak dengan PJB yaitu : kehilangan massa tubuh, kelemahan otot, keterlambatan perkembangan dan intelektual, mudah terinfeksi akibat gangguan sistem imun, penyembuhan luka dan masa pemulihan sakit yang lebih lama, serta lama tinggal di rumah sakit yang berkepanjangan. Malnutrisi kronik ditunjukkan dengan indeks PB/U <-2 kriteria WHO. Asupan nutrisi inadekuat, gagal jantung, hipertensi arteri pulmonalis, berat bayi lahir rendah dan pendidikan orangtua rendah berperan dalam luaranstatus nutrisi anak. Tujuan Mengetahui faktor risiko stunting pada anak dengan penyakit jantung bawaan asianotik. Metode Studi observasional dengan desain case-control pada anak dengan penyakit jantung bawaan asianotik usia 9 - 12 bulan. Data primer yang dikumpulkan dengan wawancara sosiodemografi, karakteristik penyakit jantung bawaan, dan asupan nutrisi dengan semi-quantitative food frequency questionnaire (SQFFQ). Pengukuran asupan energi dan protein dengan menggunakan kuesioner dan penentuan stunting dengan menggunakan baku standar WHO anthro 2005. Cara pengambilan sampel adalah dengan total sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil Sebanyak 57 responden dengan 19 anak pada kelompok kasus (33,3%) dan 66,7% pada kelompok kontrol, dengan kelainan PDA, VSD, dan ASD sebanyak 21.05%, 42,1%, 29,85, serta kombinasi ASD VSD sebanyak 7,02%. Hasil uji bivariat Chi2 menunjukkan hubungan yang signifikan antara gagal jantung Ross derajat III dan besar defek moderat - besar terhadap stunting. Uji regresi logistik menunjukan gagal jantung Ross derajat III meningkatkan risiko stunting sebanyak 4,2 kali (95% CI 1,4 -12,7). Sedangkan asupan nutrisi energi dan protein tidak ada perbedaan bermakna. Kesimpulan Gagal jantung merupakan faktor risiko stunting pada anak dengan penyakit jantung bawaan asianotik.

Background Children with cyanotic or acyanotic congenital heart disease (CHD) are high risk to malnutrition. Impact of malnutrition in children with CHD include : loss of lean body mass, muscle weakness, developmental and intellectual delayed, infection and immune dysfunction, and prolonged hospital stay. Stunting indicated for chronic malnutrition by WHO criteria HAZ <-2SD. Adequate complementary breastfeeding, heart failure, pulmonary hypertension, low birth weight, and low parental education play important role which leads to malnutrition. Objectives Determine risk factors of stunting in children with acyanotic congenital heart disease Methods A cross-sectional study undertaken using a questionnaire with questions about sociodemographic, heart disease, nutrition, applied to 57 children aged 9 - 12 months old who had acyanotic congenital heart disease. The measurement energy and protein intake used a semi-quantitative food frequency questionnaire and determination of stunting used the WHO standard anthro 2005. Samples were selected by total sampling methods Data was analysed by chi-square and logistic regression test. Results There was 57 respondents with 19 in case group (33.3%) and 66.67% in control. Prevalence of PDA, VSD, and ASD are 21.05%, 42.1%, 28.85 % respectively, also combination of ASD VSD as 7.02%. The result of bivariate analysis shown a significant relationship between heart failure Ross III and size of heart defect to stunting. The odds of stunting were higher in children with heart failure Ross III (OR 4.2; 95% CI, 1.4 -12.7). Protein and energy consumption were negatively associated with height-for-age z scores. Conclusion Complementary breastfeeding were not risk factor of stunting. Heart failure Ross III increased risk of stunting in children with acyanotic congenital heart disease.

Kata Kunci : PJB asianotik, stunting, MPASI, gagal jantung / acyanotic congenital heart disease, stunting, complementary breast feeding, and heart failure

  1. SPESIALIS-2021-420562-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2021-420562-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2021-420562-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2021-420562-title.pdf