Laporkan Masalah

The Impact of Covid-19 On P2P Lending Loan Distribution in Indonesia

JIMMY WIDATA, Amin Wibowo, M.B.A., Ph.D.

2021 | Tesis | Magister Manajemen

Sudah lebih dari satu tahun sejak WHO mengumumkan status COVID-19 sebagai pandemi, namun virus tersebut masih menghantui semua orang. Beberapa tindakan telah dilakukan untuk menahan penyebaran virus, seperti penguncian, yang secara bersamaan menghancurkan ekonomi. Banyak orang kehilangan pekerjaan, bisnis bangkrut, dan tidak sedikit orang harus mengambil pinjaman untuk bertahan hidup. Di tengah sulitnya mencari pinjaman tanpa agunan, P2P hadir menawarkan solusi. Memanfaatkan teknologi informasi P2P lending dapat menjangkau masyarakat lebih cepat dan lebih luas. Tulisan ini bertujuan untuk melihat pengaruh COVID-19 terhadap P2P lending di Indonesia khususnya dalam hal penyaluran pinjaman. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan Indonesia, Bank Indonesia, dan Badan Pusat Statistik. Beberapa faktor makroekonomi seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan PDB dipilih sebagai variabel kontrol. Hasil model regresi menunjukkan bahwa COVID-19 tidak meningkatkan penyaluran pinjaman P2P di Indonesia secara signifikan. Di luar variabel kontrol yang digunakan dalam model ini (PDB, Tingkat inflasi, suku bunga bank, dan time fixed effect), hanya PDB dan suku bunga bank yang menunjukkan signifikansi. Hal ini dapat disebabkan karena parameter makroekonomi dapat saling berhubungan di beberapa titik karena dipengaruhi oleh banyak faktor pada saat yang bersamaan, sehingga peluang terjadinya korelasi lebih tinggi.

It has been more than one year since WHO announce the status COVID-19 as pandemic, yet the virus still haunts everyone. Some measures have been done to contain the spread of the virus, such as lockdown, which sadly destroy the economy at the same time. Many people lost their jobs, businesses going bankrupt, and not a few people have to take out loan to survive. Amid the difficulty of finding an uncollateralized loan, P2P come to offer a solution. Utilizing information technology P2P lending can reach people faster and more widely. This paper aims to see the effect of COVID-19 on P2P lending in Indonesia specifically in terms of loan distribution. The data used in this study is collected from official website of Financial Services Authority of Indonesia, Bank of Indonesia, and Statistics Indonesia. Some macroeconomy factors such as inflation rate, interest rate, and GDP are chosen as control variable. The result of regression model shows that COVID-19 does not significantly increase the loan distribution of P2P in Indonesia. Out of for control variables used in this model (GDP, Inflation rate, bank interest rate, and time fixed effect), only GDP and bank interest rate that shows significancy. This can be caused by the macroeconomic parameter can be related at some point because it is influenced by many factors at the same time, resulting higher chance of correlations.

Kata Kunci : COVID-19, Crowdfunding, Fintech, Macroeconomics, OLS, Peer-to-Peer Lending,

  1. S2-2021-436804-abstract.pdf  
  2. S2-2021-436804-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-436804-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-436804-title.pdf