Laporkan Masalah

STUDI PERMUDAAN ALAM PADA AREAL BEKALS TEBANGAN DI HPH PT. SUMALINDO LESTARI JAYA - II SITE LONG BAGUN, KALIMANTAN TIMUR

Puji Handayani , Dr. Ir. Suryo H. M. Agr.

2004 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan struktur dan komposisi jenis pada tegakan alam primer dan tegakan tinggal setelah kegiatan pembaIakan hutan, sertamengetahui ketersediaan pennudaan alam jenis komersiaI dan non komersial pada tingkat semai., pancang., tiang, dan pohon setelah kegiatan pembalakan hutan. Manfaat dari penelitian ini adalah menjadi salah satu bahan acuan bagi pengeloJa hutan untuk menentukan tindakan silvikultur yang tepat bagi tegakan tinggaI di areal hutan HPH PT. Sumalindo Lestari Jaya-II, site Long Bagun Kalimantan Timur. Penelitian dilakukan pada 4 areal RKT(RencanaKarya Tahunan)~terdiri dari areal hutan alam primer, dan tegakan tinggal pada Et + I,Et + 3 , dan Et + 6. Metode pengambilan data dengancara metode garis berpetak ukuran 20 x 20 m, dengan arab pembuatan PetakUkur tegak lurus kontur untukmewakili keragaman tempat tumbuh dan topografi. Total panjang ..ialur 3 km., terbagi dalam 2 jalur dan jumlah PU sebanyak 75 buah setiap RKT. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah banyaknya individu tiap jenis mulai dari semai, pancang., tiang sampai dengan pohon., dan diameter setinggi dada untuk permudaan tiang dan pahon. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan komposisi jenis dari areal pengamatan,dan menghitung nilai Kerapatan Relati( Frekuensi Relati£ Dominansi Relatif untuk mengetahui Indeks Nilai Penting setiap jenis permudaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur dan komposisi jenis permudaan tingkat sernai, pancang, liang danpohon komersial pada tegakan tinggal Et + 1 lebih sedikit dibandingkan kondisi pada hutan alam primer, sedangkan pada Et + 3, dan Et+6 kondisinya hampir sarna dengan pada hutan alam primer. Hal ini membuktikan terjadinya proses suksesi/permudaan alami dari tegakan tinggal pasca kegiatan pembalakan. Dari parameter Indeks Nilai Penting, jenis-jenis komersiaI (Dipterocarpaceae, Sapotaceae, dan Caesalpiniaceae) mendominasi'pada permudaan tingkat pohon, dan tiang baik pada tegakan sebelummaupun setelah kegiatan pembalakan hutan, sedang pada tingkat pancang dan semai didominasi jenis non komersial (Lauraceae:, Myrtaceae, Annonaceae, dan Rosaceae). Dari nilai INP jenis komersial yang mendominasi seluruh tingkat umur baik hutan alam primer maupun tegakan tinggal pada tingkat semai adalah Meranti Merah, tingkat pancang tidak ada satupunjenis komersial yang mendominasi, serta untuk tingkat tiang dan pohon adalah Meranti Merah dan Nyatoh. Sesuai dengan hasil analisis data dan pembahasan, tindakan silvikultur yang perlu dilakukan adalah pemeliharaan dan pembebasan permudaan jenis-jenis komersial dari jenisjenis non komersial pada tegakan tinggal pasca pembalakan hutan dengan tujuan untuk meningkatkan keberadaan jenis-jenis komersiaI.

Kata Kunci : Permudaan Alam, Komposisi Jenis, Indeks Nilai Penting.

  1. S1-2004-101749_ABSTRACT.pdf  
  2. S1-2004-101749_BIBLIOGRAPHY.pdf  
  3. S1-2004-101749_TABLE_OF_CONTENT.pdf  
  4. S1-2004-101749_TITLE.pdf