Applying Game Theory to Assess the Possible Scenarios of the U.S.-China Trade War Under the Biden Administration

KARINA NURWIDODO, Dr. Nur Rachmat Yuliantoro, MA(IR)

2021 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Skripsi ini bertujuan untuk membahas apakah pengenaan tarif lebih lanjut antara AS dan Cina di bawah pemerintahan Biden merupakan sesuatu yang disarankan melalui lensa game theory. Melihat perang dagang sebagai Prisoners' Dilemma, pemberlakuan tarif tinggi menunjukkan bahwa kedua negara terjebak dalam kesetimbangan non-kooperatif yang membuat hubugan mereka menjadi lebih buruk. Dengan mengevaluasi pengaruh, arti-penting, dan posisi lima pemain kunci baik dari AS maupun Cina, skripsi ini menganalisis kredibilitas ancaman dan memperkirakan tingkat kompromi. Ditemukan bahwa peralihan ke kerja sama dengan menghapus tarif disarankan karena kurangnya ancaman kredibel kenaikan tarif dari AS, sementara ancaman pembalasan yang kredibel dari China tampak jelas. Pergeseran ini, yang menggambarkan transisi dari Prisoners' Dilemma ke Stag Hunt, menerangkan kebutuhan akan kompromi dengan memodifikasi kesepakatan perdagangan agar memiliki tuntutan yang lebih setara, kepatuhan yang dipantau oleh pihak ketiga, dan negara-negara membuat janji yang kredibel. Akhirnya, bahwa jika kedua negara masih memiliki perhatian yang cukup untuk kepentingan masa depan mereka, maka mereka harus bekerja sama.

This thesis aims to discuss whether further tariff imposition between the U.S. and China under the Biden Administration is advisable through the lenses of game theory. Seeing the trade war as a Prisoners' Dilemma, the maintenance of high tariffs shows that both countries are stuck in a non-cooperation equilibrium that leaves them worse off. By evaluating the influence, salience, and position of five U.S. and China's key players, this thesis analyzes the credibility of threats and estimates the extent of compromises. It is found that the shift to cooperation by removing tariffs is advised because of the lack of credible threats of tariff increases from the U.S., while credible threats of retaliation from China are present. This shift, which portrays a transition from the Prisoners' Dilemma to the Stag Hunt, will require compromises to be made by modifying the trade deal to have more equal demands, compliance monitored by a third party, and countries make credible promises. Finally, it is suggested that if both countries still have enough concerns for future benefits, cooperation will eventually replace non-cooperation.

Kata Kunci : Trade war, the U.S., China, game theory, Biden Administration