Laporkan Masalah

EVALUASI KESESUAIAN ANTIBIOTIK EMPIRIS TERHADAP CLINICAL OUTCOME PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DI RSUD SIJUNJUNG, SUMATERA BARAT

YELI TRIMAYANTI, Prof. dr. Titik Nuryastuti, M.Si., Ph.D., Sp.MK(K); Dr. Nunung Yuniarti, M.Si., Apt.

2021 | Tesis | MAGISTER FARMASI KLINIK

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan kondisi ditemukannya mikroorganisme dalam jumlah sangat banyak pada urin sehingga menimbulkan infeksi pada saluran kemih. Intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi pada pengobatan infeksi menimbulkan permasalahan, terutama resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik salah satunya disebabkan oleh peresepan antibiotik yang tidak sesuai yang dapat mempengaruhi clinical outcome pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian penggunaan antibiotik empiris yang digunakan terhadap clinical outcome pada pasien ISK di rawat inap RSUD Sijunjung, Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif-analitik dengan desain cohort retrospektif. Subjek penelitian pasien dewasa dengan ISK di rawat inap RSUD Sijunjung periode Januari 2018 - Desember 2019. Dari 90 pasien ISK (121 regimen antibiotik) yang memenuhi kriteria inklusi. Pemberian antibiotik yang sesuai ditemukan sebanyak 67,77% (82 regimen) dan yang tidak sesuai 32,23% (39 regimen) yaitu 29,75% (36 regimen) dengan durasi pemberian terlalu singkat, 1,65% (2 regimen) interval tidak tepat dan 0,83% (1 regimen) dosis kurang. Hasil analisis dengan uji Fisher hubungan kesesuaian penggunaan antibiotik empiris terhadap clinical outcome pada pasien ISK di rawat inap RSUD Sijunjung tidak menunjukkan hasil yang bermakna secara statistik dengan nilai probabilitas 0,057 (p > 0,05) yang berarti kesesuaian terapi antibiotik empiris pada pasien ISK tidak berhubungan dengan clinical outcome pasien.

Urinary tract infection (UTI) is a condition of discovery of microorganisms in large quantities of urine that cause infections of the urinary tract. The relatively high intensity of antibiotic use in treatment of infections problems, especially antibiotic resistance. One of the reasons for antibiotic resistance is the inappropriate prescribing of antibiotics that can affect the patient's clinical outcome. The purpose of this study is to determine the suitability of the use of empirical antibiotics used against clinical outcomes in UTI patients in RSUD Sijunjung, West Sumatra. This study uses descriptive-analytical research design with retrospective cohort design. Research subjects of adult patients with UTI in RSUD Sijunjung period January 2018 - December 2019. Of the 90 UTI patients (121 antibiotic regimens) met inclusion criteria. Appropriate antibiotics as much as 67.77% (82 regimen) and inappropriate 32.23% (39 regimen) is 29.75% (36 regimen) with short duration administration, 1.65% (2 regimen) intervals inappropriate and 0.83% (1 regimen) under dose. The results analysis with Fisher's test of conformity empirical antibiotic use to clinical outcomes UTI patients in RSUD Sijunjung did not show statistically meaningful results with a probability value of 0.057 (p>0.05) which means suitability of empirical antibiotic therapy in UTI patients is not related with clinical outcome.

Kata Kunci : infeksi saluran kemih, antibiotik empiris, clinical outcome, metode Gyssens, Rumah Sakit

  1. S2-2021-417724-abstract.pdf  
  2. S2-2021-417724-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-417724-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-417724-title.pdf