Laporkan Masalah

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis untuk Pemilihan Lokasi Tambak Garam di Kawasan Pesisir Kabupaten Kebumen

DIFADIN QUDSI, Dr. Susilo Budi Priyono, S.Pi., M.Si.

2021 | Skripsi | S1 AKUAKULTUR

Kabupaten Kebumen memiliki kawasan pesisir dengan garis pantai yang panjang hingga 58 km. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lokasi untuk pengembangan tambak garam di kawasan pesisir Kabupaten Kebumen menggunakan pemodelan Sistem Informasi Geografis (SIG). Variabel data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dalam tiga kategori yaitu karakteristik iklim (curah hujan, kelembaban udara, kecepatan angin, suhu udara), kualitas air (salinitas dan pH), serta karakteristik lahan dan infrastruktur (kelerengan lahan, penggunaan lahan, jarak dari garis pantai, jarak dari jalan utama). Setiap variabel diberi harkat dan bobot sesuai kepentinganya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kawasan sebesar 12,51 ha (0,11%) masuk dalam kategori sangat sesuai (S1), 6445,46 ha (58,83%) sesuai (S2), 1812,39 ha (16,54%) agak sesuai (S3), serta 2685,98 ha (24,52%) tidak sesuai (N) untuk dijadikan sebagai area pengembangan tambak garam. Lokasi untuk pengembangan tambak garam diarahkan pada lahan dengan kategori S1 dan S2 dengan mempertimbangkan aspek legal formal yang mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kebumen.

Kebumen Regency has a coastal area with a long coastline up to 58 km. This study aims to determine the location suitable for the development of salt ponds in the coastal area of Kebumen using Geographic Information System (GIS) modeling. The data variables used in this study were divided into three categories, there is climatic characteristics (rainfall, humidity, wind speed, air temperature), water quality characteristics (salinity and pH), as well as land and infrastructure characteristics (land slope, land use, distance from the sea, distance from the main road). Each variable is rated and weighted according to its importance. The results showed a land area of 12.51 ha (0,11%) which was included in the highly suitable category (S1), 6445.46 ha (58,83%) was suitable (S2), 1812.39 ha (16,54%) was marginally suitable (S3), and 2685.98 ha (24,52%) was not suitable (N). The location for the development of salt ponds is directed at land with S1 and S2 categories by considering the formal legal aspects that refer to the regional spatial plan (RTRW) of Kebumen Regency.

Kata Kunci : Pemilihan lokasi, pesisir, sistem informasi geografis, tambak garam/ Coastal, geographic information system, salt ponds, site selection

  1. S1-2021-414678-abstract.pdf  
  2. S1-2021-414678-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-414678-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-414678-title.pdf