Laporkan Masalah

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP SEKOLAH INKLUSIF DI KOTA PADANG

KHIIRATUL HUSNA, Dra. Ambar Teguh Sulitiyani, M.Si.

2021 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Indonesia merupakan negara yang mempunyai penyandang disabilitas yang cukup tinggi sehingga perlunya eksistensi pemerintah dan juga masyarakat dalam menanganinya, salah satunya dengan memperhatikan system Pendidikan untuk semua masyarakat di Indonesia termasuk anak berkebutuhan khusus. Saat ini hambatan anak berkebutuhan khusus untuk maju, termasuk dalam mengakses pendidikan setinggi mungkin tidak hanya pada kekurangannya, namun pada penerimaan sosial masyarakat. Permasalahan senjangnya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan juga masyarakat Indonesia. Salah satu komitmen pemerintah dalam pemenuhan hak pendidikan khususnya bagi ABK yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. Kemudian peran masyarakat dalam pendidikan inklusif juga sangat penting untuk mengupayakan dan menempatkan anak berkebutuhan khusus agar mendapatkan hak atas pendidikan, melakukan kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah, menjadi sumber informasi dan sumber belajar, serta menggerakkan anggota masyarakat lain untuk terlibat membantu pembelajaran di sekolah. Penelitian ini mengkaji tentang ������«Implementasi Kebijakan Sekolah Inklusif di Kota Padang������». Penelitian ini lakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan persepsi serta penerimaan masyarakat terhadap kebijakan sekolah inklusif dan anak berkebutuhan khusus. Serta mendeskripsikan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan sekolah inklusif. Teori yang digunakan adalah konsep Implementasi dan kebijakan sekolah inklusif. Konsep Kebijakan Sekolah Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan peluang bagi anak yang mengalami kendala dalam memperoleh pendidikan terutama siswa berkebutuhan khusus atau ABK, untuk belajar bersama dengan siswa normal dalam suatu kelas di sekolah umum sehingga siswa ABK mampu mengembangkan diri, berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik. Sedangkan Persepsi dapat dimaknai sebagai cara pandang individu terhadap suatu objek dan bagaimana individu mengartikan atau memaknai objek tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan persepsi positif dan negatif masyarakat terhadap kebijakan sekolah inklusif dan beberapa tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu diperlukan usaha yang maksimal dalam menyelenggarakan pendidikan inklusif dengan kerjasama dan koordinasi yang baik antar berbagai stakeholder pelaksana Pendidikan inklusif.

Indonesia is a country that has a fairly high number of people with disabilities, so it is necessary for the existence of the government and the community to handle it, one of which is by paying attention to the education system for all people in Indonesia, including children with special needs. Currently, the barriers for children with special needs to progress, including in accessing the highest possible education, are not only due to their shortcomings, but also to the social acceptance of the community. The problem of education gaps for children with special needs in Indonesia is a serious concern for the government and also the Indonesian people. One of the government's commitments in fulfilling the right to education, especially for children with special needs, is the issuance of Regulation of the Minister of National Education Number 70 of 2009 concerning Inclusive Education for Students with Disabilities and Potential for Intelligence and/or Special Talents. Then the role of the community in inclusive education is also very important to seek and place children with special needs in order to get the right to education, exercise social control over government policies, become a source of information and learning resources, and mobilize other community members to be involved in helping learning in schools. This study examines the ������«Implementation of Inclusive School Policy in Padang City������». This research was conducted to identify and describe the public's perception and acceptance of inclusive school policies and children with special needs. And describe the challenges faced in the development of inclusive schools. The theory used is the concept of implementation and inclusive school policies. The concept of inclusive school policy is an education system that provides opportunities for children who experience problems in obtaining education, especially students with special needs, to study together with normal students in a class in public schools so that children with special needs are able to develop themselves, interact and socialize well. Meanwhile, perception can be interpreted as an individual's perspective on an object and how individuals interpret or interpret the object. The results of this study indicate positive and negative public perceptions of inclusive school policies and some of the challenges they face. Therefore, maximum effort is needed in implementing inclusive education with good cooperation and coordination between various stakeholders implementing inclusive education.

Kata Kunci : Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusif, Persepsi Masyarakat Kota Padang

  1. S1-2021-409812-abstract.pdf  
  2. S1-2021-409812-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-409812-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-409812-title.pdf