Laporkan Masalah

Interseksi Ras, Gender, dan Kelas dalam Pelecehan Seksual terhadap Buruh Perempuan Berkulit Hitam di Amerika Serikat

ZAHRINA FAUDIA A, Dr. Ririn Tri Nurhayati, MA

2021 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Pelecehan Seksual terhadap buruh pabrik perempuan di Amerika Serikat, secara legal dikategorisasikan sebagai diskriminasi seksual, sebagaimana tertuang dalam Title VII, Civil Right Act tahun 1964. Pengkategorisasian pelecehan seksual di tempat kerja sebagai diskriminasi seksual saja membuktikan kontradiksi antara prinsip anti-diskriminasi yang mendasari terciptanya Civil Right Act, dengan hukum itu sendiri, terutama bagi kelompok dengan identitas multidimensional seperti buruh perempuan berkulit hitam. Studi ini menganalisis tentang bagaimana peleehan seksual tidak cukup disimplifikasi sebagai bentuk diskriminasi berdasarkan satu matriks dominasi saja, yaitu seks/gender. Studi kasus pelecehan seksual terhadap buruh pabrik perempuan berkulit hitam di Pabrik Ford Chicago yang berlangsung selama dua dekade, digunakan sebagai studi kasus untuk membantu mempertajam analisis. Alih-alih menggunakan satu matriks dominasi sebagai dasar analisis, dalam studi ini, digunakan konsep interseksionalitas digunakan untuk menarik benang merah antara tiga matriks dominasi yang terlibat dalam kasus pelecehan seksual terhadap buruh perempuan berkulit hitam di Amerika Serikat, yakni matriks ras, gender, dan kelas, yang mana ketiganya saling bersinggungan tanpa adanya kasualitas antara satu dan yang lain. Pada akhirnya, dalam studi ini ditemukan bahwa pelecehan seksual yang menimpa buruh perempuan berkulit hitam merupakan pengalaman kompleks yang tidak hanya melibatkan diskriminasi seksual saja, tetapi juga diskriminasi rasial dan kelas, sehingga, mengkategorisasikan peleehan seksual sebagai diskriminasi seksual saja merupakan bentuk ketidakpekaan pemerintah Amerika Serikat terhadap kebutuhan kelompok termarjinalkan dengan identitas multidimensional.

In The United States of America, sexual harrasment is legally categorized as sexual discrimination, under Title VII, Civil Right Act 1964. This categorization shows a contradiction between the objective to protect the people from all kinds of discrimination and the law itself, especially for those with multidimensional identity background, such as black women workers. This research studies about how the simplification of sexual harrasment as a sexual discrimination can be found problematic.. Instead of using one matrix of domination as the basic tool of analysis, in this study, intersectionality is used to trace how three matrix of dominations: race, gender, and class, overlaps and intersect each other in the case of sexual harrasment towards black women worker in United States of America. The sexual harrasment case towards black women workers in Ford Factory in Chicago is used as a study case to help analyzing the power dynamic behind this particular topic. In the end, it is concluded that sexual harrasment towards black women workers in United States of America is a complex experience which does not only involves sexual discrimination, but also racial and class discrimination as well, hence, to categoriza sexual harrasment as a sexual discrimination is a form of insensivity of the government towards the needs of a more marginalized group of people, especially those with multidimensional identity.

Kata Kunci : Intersectionality, Pelecehan Seksual, Buruh Perempuan Berkulit Hitam, Opresi Gender, Opresi Kelas, Opresi Ras, Amerika Serikat

  1. S1-2021-367425-abstract.pdf  
  2. S1-2021-367425-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-367425-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-367425-title.pdf