Laporkan Masalah

KESENGSARAAN MASYARAKAT YORDANIA PADA ERA REZIM HUSAIN BIN TALAL DALAM PUISI NUBUATU AL-JAIINA KARYA AIMAN AL-ATUM: ANALISIS SEMIOTIK RIFFATERRE

M LUTFI MUBAROK, Dra. Uswatun Hasanah, M.A.

2021 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Penelitian ini bertujuan untuk menguak kesengsaraan yang dialami oleh masyarakat Yordania pada era kekuasaan rezim Raja Husain bin Talal dan Perdana Menteri Kabariti yang terkandung dalam puisi Nubuatu al-Jaiina dalam antologi Nubuatu al-Jaiina karya Aiman al-Atum. Penelitian ini menggunakan teori semiotik, yaitu teori yang digunakan untuk mengkaji tanda-tanda. Sementara itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua dari empat metode yang dikemukakan oleh Michael Riffaterre, yaitu analisis terhadap ekspresi tidak langsung dan pembacaan semiotik yang terdiri dari pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Dari penelitian ini didapatkan bahwa puisi Nubuatu al-Jaiinamengungkapkan kesengsaraan yang dialami oleh masyarakat Yordania pada era kekuasaan Raja Husain bin Talal dan Perdana Menteri Kabariti. Kesengsaraan itu dipicu oleh meningkatnya harga gandum di pasar internasional yang menyebabkan pemerintah Yordania mengalami kesulitan untuk melanjutkan subsidi gandum dan kemudian menghentikan subsidi tersebut untuk masyarakat Yordania. Kondisi demikian mengakibatkan masyarakat Yordania harus mengalami kesengsaraan dalam bentuk kelaparan, ketidakmampuan membeli pakan ternak, melakukan gerakan revolusi, dan sejumlah aktivisnya harus menderita kriminalisasi.

This research aims to uncover the misery experienced by Jordanian people during the reign of King Husain bin Talal and Prime Minister Kabariti in Aiman al-Atums poem Nubuatu al-Jaiina it is one of the poems contained in the anthology Nubuatu al-Jaiina. The research in this poem uses semiotic theory, which is the theory used to study signs. Meanwhile, the methods used in this research are two of the four things proposed by Michael Riffaterre, namely the analysis of indirect expressions and semiotic readings which consist of heuristic readings and hermeneutic readings. The results of the analysis of this poem reveal the misery experienced by the people of Jordan during the reign of King Husain bin Talal and the Prime Minister of Kabariti. The misery was triggered by the rising price of wheat in the international market, which made it difficult for the Jordanian government to continue its wheat subsidy policy and then the government stopped subsidizing wheat for the people of Jordan. This condition caused some of the miseries experienced by the Jordanian people, namely hunger, the inability to buy animal feed, revolutionary struggle, and the criminalization of a number of revolutionary activists.

Kata Kunci : Yordania, Aiman al-Atum, Nubuatu al-Jaiina, Kesengsaraan.

  1. S1-2021-399652-abstract.pdf  
  2. S1-2021-399652-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-399652-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-399652-title.pdf