Laporkan Masalah

PERBEDAAN KARAKTERISTIK PERAIRAN PANTAI PARANGTRITIS, INDRAYANTI, DAN SAMAS, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA ERA PANDEMI COVID-19

ANNISA GHINDA A U, Prof. Dr. Erny Poedjirahajoe, M.P.

2021 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Konservasi pada wilayah pesisir merupakan salah satu upaya dalam pencegahan dari kerusakan lingkungan guna menjaga sumber daya dan ekosistemnya. Beberapa Pantai di Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diupayakan pelestariannya adalah Pantai Parangtritis, Indrayanti, dan Samas. Pantai-pantai tersebut merupakan pantai yang dikembangkan menjadi objek wisata. Pantai yang menjadi objek wisata tidak lepas dari aktivitas wisata dan aktivitas masyarakat sekitar. Aktivitas wisata dan aktivitas masyarakat sekitar pada masa pandemi covid-19 pun tetap ada. Adanya aktivitas di pantai memungkinkan terjadinya perubahan karakteristik perairan pantai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik perairan Pantai Parangtritis, Pantai Indrayanti, dan Pantai Samas. Penelitian dilakukan dengan menggunkan metode observasi langsung dengan pengambilan sampel air menggunakan metode systematic sampling with random start. Data yang diambil meliputi kekeruhan, kecepatan arus, oksigen terlarut, pH, salinitas, nama jenis dan jumlah individu plankton serta nekton. Keanekaragaman jenis plankton dan nekton analisis menggunkan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener dan analisis varian guna mengetahui perbedaan karakteritik perairan di setiap pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perairan Pantai Parangtritis, Pantai Indrayanti, dan Pantai Samas tergolong baik untuk biota laut dilihat dari keanekaragaman jenis plankton dan nekton. Karakteristik perairan pantai berdasarkan uji memiliki nilai signifikan <0,05 yang menunjukkan bahwa memiliki perbedaan yang signifikan pada parameter kekeruhan, kecepatan arus, oksigen terlarut, pH, dan salinitas.

Conservation in coastal areas is one of the efforts in preventing environmental damage to maintain resources and ecosystems. Some of the coasts in the South of the Special Region of Yogyakarta (DIY) that are being sought for preservation are Parangtritis, Indrayanti, and Samas seashores. These seashores have been developed into tourist attractions. The seashores, which is a tourist attraction, cannot be separated from tourist activities and the activities of the surrounding community. Tourism activities of the surrounding community during the covid-19 still exist. The existence of activities on the coast allows changes in the characteristics of these coastal. This study aims to determine the differences in coastal characteristics of Parangtritis, Indrayanti, and Samas seashores. Research was conducted using a direct observation method by taking samples using systematic random sampling with random start. Data retrieved include turbidity, current velocity, dissolved oxygen, ph, salinity, the names and numbers of plankton and nekton. Diversity of plankton and nektons of analysis uses the Shannon-Wiener diversity index and variant analysis to determine the differences in the characteristics of coast. The results showed that the characteristics of Parangtritis, Indrayanti, and Samas coast were classified as good for marine biota seen from the diversity of plankton and nekton species. The characteristics of coastal based on the test have a significant value <0.05 which indicates that there are significant differences in the parameters of turbidity, current velocity, dissolved oxygen, pH, and salinity.

Kata Kunci : Konservasi, wilayah pesisir, karakteristik perairan pantai; conservation, coastal area, characteristics of coastal

  1. S1-2021-414530-abstract.pdf  
  2. S1-2021-414530-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-414530-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-414530-title.pdf