Laporkan Masalah

Penekanan Susut Daya Non-Teknis Dengan Meminimalisir Ketidaknormalan Akibat Hilangnya Arus Fasa RST Menggunakan Automatic Meter Reading pada Pelanggan Bandarjaya Meterpoint

ADINDA KIRANA, Jimmy Trio Putra, S.T, M.Eng.

2021 | Tugas Akhir | D3 TEKNOLOGI LISTRIK

Automatic Meter Reading (AMR) merupakan teknologi pengumpulan data penggunaan dari perangkat metering energi (kWh meter) yang terhubung dari ruang kontrol melalui media telepon seluler (GSM) atau gelombang radio yang menggunakan perangkat lunak tertentu. Sistem AMR telah diterapkan pada banyak pelanggan, adanya sistem AMR dapat mengurangi ketidaknormalan. Ketidaknormalan yang dihadapi pada AMR secara umum dapat terbagi menjadi dua yakni : Ketidaknormalan akibat kegagalan serial komunikasi yang perlu diperbaiki, dan ketidaknormalan secara teknis yang dimana energi tidak terukur secara optimal. Pada pelanggan Bandarjaya Meterpoint, terdapat ketidaknormalan pada pengukuran daya dan arus dimana arus tidak dapat terbaca sehingga daya tidak dapat terbaca pada AMR selama 11 hari. Metode awal yang dilakukan adalah pengecekan server untuk memeriksa serial komunikasi system AMR lalu melakukan evaluasi. Untuk meminimalisir ketidaknormalan yang diakibatkan rusak wiring CT pada ketiga fasanya, maka dilakukannya penggantian pada wiring CT tersebut. Maka dengan adanya sistem AMR, ketidaknormalan dihindari dan tagihan yang seharusnya tertagih dapat ditagihkan sesuai dengan pemakaian yang sebenarnya. Dari aplikasi perekaman dan pengukuran sistem AMR dapat diketahui pula pemakaian beban harian selama 11 hari terjadinya kerusakan sebesar 219,44 kWh dan pemakaian beban harian selama 11 hari setelah perbaikan 3189,02 kWh, dan didapat pula beban yang tidak terukur sebesar 2969.58 kWh.

Automatic meter reading (AMR) is a technology that uses specific software to collect consumption data from the integrated energy metering device (kWh meter) in the control room through mobile phone (GSM) media or radio waves. The AMR system has been applied to many customers, and the AMR system can reduce abnormalities. The load used by the customer was tested in the AMR application due to the abnormal current consumption of the three phases, and the three phases was not tested for 11 days. To minimize the abnormality caused by the damage of the R-phase CT wiring, replace the CT wiring. Therefore, with the AMR system, abnormal situations can be avoided, and the bills that should be collected can be charged according to the actual usage. It can also be seen from the record measurement application of the AMR system that the daily load usage for 11 days of damage is 219,44 kWh, the daily load usage for 11 days after repair is 3189,02 kWh, and the unmeasured load is 2969.58 kWh.

Kata Kunci : Automatic Meter Reading (AMR), ketidaknormalan, kWh meter

  1. D3-2021-431939-abstract.pdf  
  2. D3-2021-431939-bibliography.pdf  
  3. D3-2021-431939-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2021-431939-title.pdf