Laporkan Masalah

KAMPANYE BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN TEMANGGUNG DALAM MENGURANGI ANGKA PENYALAHGUNAAN NARKOBA (Studi Kasus Strategi Kampanye Anti Narkoba "Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas" di Lingkungan Pelajar Kabupaten Temanggung Tahun 2019)

DEBORA PUTRI SEKARINGTYAS, Adam Wijoyo Sukarno, S.IP.,M.A

2021 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Temanggung sudah menyasar segala usia termasuk generasi muda. Pada tahun 2019, pengguna penyalahgunaan narkoba yang berasal dari para pelajar mencapai 69% dari total penyalahguna narkoba. Tingginya angka tersebut tentu mengkhawatirkan sebab para pelajarlah yang menjadi generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, dalam rangka mengurangi angka penyalahguna narkoba di kalangan pelajar, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Temanggung berupaya melakukan berbagai kegiatan, salah satunya melalui kampanye kehumasan "Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas" Penelitian ini dirancang untuk mengetahui kampanye "Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas" yang dilakukan oleh Humas BNNK Temanggung. Kegiatan ini ditujukan untuk mengurangi angka penyalahguna narkoba di kalangan pelajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus serta menggunakan konsep Pfau dan Parrot mengenai tahapan kampanye yakni perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kemudian lebih lanjut, untuk menganalisis bagian perencanaan, peneliti menggunakan konsep perencanaan komunikasi model RACE (Research, Action, Communication, Evaluation) yang dikembangkan oleh John Marston. Hasil penelitian menemukan bahwa BNNK Temanggung dalam kampanye anti narkoba tersebut melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terkait berbagai kegiatan tatap muka juga komunikasi melalui media. Seluruh kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk menyebarluaskan informasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) kepada para pelajar agar tumbuh sikap anti narkoba dalam diri sehingga tidak akan melakukan penyalahgunaan narkoba.

Misuse of drugs in Temanggung has been seen to be targeting all levels of ages, including the younger generation. In 2019, drug misuse by students took up 69% out of the total misuse. In response to this critical issue, Badan Narkotika Nasional or the National Narcotics Board in Temanggung put their utmost effort in reducing the number, one of them being the campaign of "Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas". Specifically, this campaign was carried out by the Public Relations department of the Board. This research aims to analyze how the campaign worked in reducing the number of drug misuse by students. This research is a qualitative approach where a case study. In detail, this research applies Pfau and Parrot's theory of the stages of campaign; planning, implementation, and evaluation. Furthermore, this research will analyze the planning stage by using the communication planning model coined by John Marton. He proposed the RACE model, which stands for Research, Action, Communication, Evaluation As a result, this research shows that Badan Narkotika Nasional in Temanggung had undergone all the stages campaign began from planning, implementation, and evaluation related to various events and communication using media. The campaign, which was titled as Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), aimed to enforce the value of anti-drugs to all the students so that they will never think of committing drug misuse.

Kata Kunci : Generasi muda, Kampanye kehumasan, Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas, Pelajar, studi kasus

  1. S1-2021-413159-abstract.pdf  
  2. S1-2021-413159-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-413159-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-413159-title.pdf