Bingkai Pemberitaan Penanganan Covid-19 oleh Tokoh Publik (Analisis Framing Pemberitaan Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya dalam Penanganan Covid-19 di Media Online Suara.com dan Liputan6.com Periode 15 Mei 2020 - 30 Juni 2020)
ATANTYA WIMBARI P, Adam Wijoyo Sukarno, S.IP., M.A.
2021 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASIPemberitaan mengenai penanganan Covid-19 oleh tokoh publik perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi bagaimana khalayak bersikap terhadap kasus Covid-19. Media memainkan peran penting dalam menyebarluaskan informasi melalui berita untuk meredam ketakutan publik dan mempromosikan tindakan pencegahan yang akan memperlambat penyebaran pandemi Covid-19. Saat pejabat pemerintah dan pakar penyakit menjalankan rencana untuk menghindari krisis, medialah yang menjadi jembatan antara masyarakat dengan pejabat yang berwenang, mengambil peran utama dalam mempengaruhi kesadaran dan pemahaman publik. Oleh karena itu, media perlu memperhatikan framing yang digunakan agar pesan yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik oleh khalayak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis framing yang digunakan oleh Liputan6.com serta Suara.com dalam memberitakan penanganan Covid-19 yang dilakukan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Analisis framing dilakukan pada 20 berita dari Liputan6.com dan 21 berita dari Suara.com. Dari 20 berita dalam Liputan6.com dibuat menjadi 8 utas, sedangkan dari 21 berita dalam Suara.com dibuat menjadi 6 utas. Masing-masing utas dianalisis menggunakan teori framing Pan & Kosicki yang strukturnya meliputi sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Hasilnya menunjukkan bahwa Liputan6.com dan Suara.com menggunakan framing berbeda dalam memberitakan penanganan Covid-19 oleh Tri Rismaharini. Liputan6.com cenderung menunjukkan tren positif dengan menonjolkan fakta tentang upaya Tri Rismaharini yang menuai banyak pujian dan menunjukkan sisi humanis. Sedangkan dalam Suara.com lebih menunjukkan sentiment negatif terhadap penanganan Covid-19 Tri Rismaharini, karena banyak berita yang menonjolkan fakta tentang kritikan, kecaman dan penggunaaan diksi yang bernada negatif dalam menunjukkan sisi emosional Tri Rismaharini.
The news regarding the handling of Covid-19 by public figures needs to be considered because it can affect how the public reacts to Covid-19 cases. The media plays an important role in disseminating information through news to quell public fears and promote preventive measures that will slow the spread of the Covid-19 pandemic. When government officials and disease experts execute plans to avert crises, it is the media that serve as the bridge between the public and the authorities, taking a major role in influencing public awareness and understanding. Therefore, the media needs to pay attention to the framing used so that the message to be conveyed can be well received by the audience. This study aims to identify and analyze the framing used by Liputan6.com and Suara.com in reporting the handling of Covid-19 by the Mayor of Surabaya, Tri Rismaharini. Framing analysis was carried out on 20 news from Liputan6.com and 21 news from Suara.com. From 20 news in Liputan6.com, there are 8 threads, while from 21 news in Suara.com there are 6 threads. Each thread is analyzed using Pan & Kosicki's framing theory whose structure includes syntax, script, thematic, and rhetorical. The results show that Liputan6.com and Suara.com use different framing in reporting the handling of Covid-19 by Tri Rismaharini. Liputan6.com tends to show a positive trend by highlighting the facts about Tri Rismaharini's efforts, which have received a lot of praise and show a humanistic side. Meanwhile, Suara.com shows more negative sentiment towards Tri Rismaharini's handling of Covid-19, because many news stories highlight facts about criticism, criticism and the use of negative diction in showing Tri Rismaharini's emotional side.
Kata Kunci : : jurnalisme online, berita online, framing, penanganan Covid-19