Laporkan Masalah

LARANGAN PENGGUNAAN ALAT TANGKAP PUKAT HELA (TRAWLS) DAN PUKAT TARIK (SEINE NETS) DAN RELEVANSINYA TERHADAP AKTIVITAS ILLEGAL FISHING DI BELAWAN PROVINSI SUMATERA UTARA

MARLINA HALOHO, Dr. Fajar Winarni. S.H., M.Hum.

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU HUKUM

Penelitian ini ditujukan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: pertama, dampak penggunaan alat tangkap pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seines nets) terhadap kelestarian sumber daya perikanan dan ekosistem laut; dan kedua, mengenai larangan penggunaan alat tangkap pukat dan relevansinya terhadap aktivitas illegal fishing di Belawan Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Belawan Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian normatif empiris. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara wawancara yaitu percakapan dengan maksud tertentu. Adapun hasil dari penelitian ini secara singkat bahwa dampak penggunaan alat tangkap pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seines nets) terhadap kelestarian sumber daya perikanan dan ekosistem laut, antara lain; merusak habitat laut, menghentikan regenerasi biota laut, degradasi sumber daya ikan, pemborosan sumber daya laut dan mengancam populasi hiu dan penyu. Penerapan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2/PERMEN-KP/2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (trawls) dan Pukat Tarik (seine nets) di Belawan Provinsi Sumatera Utara belum terlaksana dengan efektif karena masih banyak nelayan yang menggunakan alat tangkap jenis pukat hela (trawls) dan pukat tarik (seine nets) wilayah perairan belawan dan fakta di lapangan menurut hasil wawancara dengan Pengawas Perikanan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) bahwa masih banyak nelayan yang menggunakan alat penangkap ikan jenis pukat tersebut.

This study aims to answer some problems, namely: first, the impact of the use of trawls and seines nets on the sustainability of fishery resources and marine ecosystems; and second regarding the prohibition of the use of trawl fishing gear and its relevance to illegal fishing activities in Belawan, North Sumatra. This research is conducted in Belawan District, North Sumatra Province. This research is an empirical normative research. The data used in this study consisted of primary and secondary data. Primary data in this study were collected by means of interviews, namely conversations with a specific purpose. The results of this study briefly show that the impact of using trawls and seines nets on the sustainability of fishery resources and marine ecosystems, among others; destroying marine habitats, stopping the regeneration of marine life, degradation of fish resources, wasting marine resources and threatening shark and turtle populations. Application of the Minister of Marine Affairs and Fisheries Regulation No. 2/PERMEN-KP/2015 regarding the ban on the use of trawls and seine nets in Belawan, North Sumatra Province has not been implemented effectively because there are still many fishermen who use trawls and seine nets in Belawan waters. and the facts in the field according to the results of interviews with the Fisheries Supervisor of the Marine and Fishery Resources Monitoring Station (PSDKP) that there are still many fishermen who use this type of trawl fishing gear.

Kata Kunci : Larangan Penggunaan Alat Tangkap Pukat Hela, Pukat Tarik, Illegal Fishing.

  1. S2-2021-448115-Abstract.pdf  
  2. S2-2021-448115-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-448115-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-448115-title.pdf